REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Jasad wanita tanpa busana ditemukan mengambang di aliran Sungai Cipelang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (25/1/2023). Polisi sudah menangani jasad tersebut dan berupaya melakukan identifikasi.
Jasad tersebut ditemukan di aliran sungai kawasan Jalan Sejahtera RT 01/RW 20, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Menurut Ketua RW 20 Kelurahan Dayeuhluhur, Yanti, jasad di aliran sungai itu pertama kali diketahui oleh seorang satpam, yang berada di sekitar lokasi. Warga kemudian melaporkannya kepada aparat pemerintah setempat, yang lalu meneruskannya kepada kepolisian.
Sepengetahuan Yanti, belum pernah ada penemuan jasad di wilayahnya. Karena itu, penemuan jasad wanita tanpa busana di aliran Sungai Cipelang itu membuat heboh dan warga berdatangan untuk melihat langsung ke lokasi.
Jasad wanita tanpa busana itu dilaporkan ditemukan sekitar pukul 11.10 WIB. “Kami menerima laporan dari warga terkait penemuan mayat perempuan tanpa busana dan tanpa identitas,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Polsek (Kapolsek) Warudoyong AKP Iman Retno.
Menurut Iman, jasad wanita itu tersangkut di bebatuan yang ada di aliran sungai. Polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Iman mengatakan, pihaknya lalu berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Sukabumi Kota untuk membawa jasad tersebut ke RSUD R Syamsudin SH, guna dilakukan visum luar.
Berdasarkan informasi sementara ini dari tim kamar mayat RSUD R Syamsudin SH, menurut Iman, diperkirakan jasad kurang lebih baru satu hari karena kondisinya masih segar dan tidak kaku. Ia mengatakan, ditemukan ada luka pada bagian kepala. Penyebab luka itu masih menunggu hasil pemeriksaan dokter.
Hasil identifikasi sementara, Iman menjelaskan, jasad yang ditemukan ini merupakan perempuan berusia sekitar 18-20 tahun. Menurut dia, perempuan tersebut berambut pendek. Kemudian terlihat ada kuteks warna hijau pada bagian tangan dan kaki sebelah kiri.
Dalam upaya identifikasi, Iman mengatakan, polisi sudah berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat apabila ada keluarga yang merasa kehilangan. Jika ada informasi tersebut, diminta segera dilaporkan ke kepolisian.