REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menghormati keputusan kelanjutan Liga 2 Indonesia yang akan dibahas di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI oleh pengurus baru 2023-2027, pada tanggal 16 Februari mendatang.
"Saya kira itulah keputusannya. Presiden memberikan arahan ke saya untuk cari jalan keluar. Saya sebelumnya sudah mengundang PSSI, (PT) LIB, untuk berdiskusi. Kemudian mereka mengundang Liga 2 semalam, dan kemudian akhirnya diputuskan untuk direkomendasikan ke KLB PSSI dan menunggu keputusan baru," jelas Menpora Amali saat dijumpai di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Ia menegaskan pemerintah tidak bisa masuk lebih dalam lagi terkait keputusan tersebut. "Itu namanya intervensi," ujarnya.
Sebelumnya, pemilik klub Liga 2 bersama dengan perwakilan PSSI dan PT LIB melakukan audiensi terkait nasib dari kompetisi tersebut untuk musim 2022-2023.
Mayoritas klub Liga 2 masih ingin kompetisi dilanjutkan dan meminta agar usulan itu dibawa ke KLB PSSI bulan depan.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi sebelumnya mengatakan, nantinya, hasil rapat pemilik Liga 2 dibawa ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, dan mereka yang akan memutuskan nasib liga tersebut.
Di samping Liga 2, KLB juga akan menetapkan kelanjutan putaran nasional Liga 3 2022-2023 dan adanya promosi-degradasi di Liga 1 serta Liga 2.
KLB PSSI nanti juga akan ada pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode 2023-2027.