Kamis 26 Jan 2023 08:05 WIB

Rektor UGM : Lulusan Pascasarjana Harus Adaptif dan Kolaboratif, Ini Maksudnya

Lulusan program Pascasarjana UGM harus berani menggunakan seluruh bekal pengetahuan, keterampilan, dan karakter kepribadian yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan di lingkungan sekitar yang kompleks.

Rep: Heri Purwata/ Red: Partner
.
Foto: network /Heri Purwata
.

Wisudawan-wisudawati Pascasarjana UGM. (foto : istimewa)

JURNAL PERGURUAN TINGGI -- Lulusan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) wajib memiliki semangat belajar sepanjang hayat agar bisa menjadi pribadi yang adaptif, inovatif, kolaboratif, berdaya saing, dan berkarakter di tempat bekerja dan di manapun berada. Kemudian bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian yang dimiliki harus diabdikan untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakat.

Rektor UGM, Prof dr Ova Emilia, M Med, Ed, SpOG (K), PhD, mengemukakan hal tersebut saat mewisuda 906 lulusan program pascasarjana, di Grha Sabha Pramana Yogyakarta, Rabu (23/1/2023). Wisudawan Program Pascasarjana Periode II Tahun Akademik 2022/2023 terdiri 756 lulusan Program Magister (S2), termasuk tiga wisudawan Warga Negara Asing, 90 lulusan Program Spesialis dengan tiga lulusan Program Subspesialis dan 48 lulusan Program Doktor (S3), termasuk dua wisudawan dari Warga Negara Asing.

BACA JUGA : Alumni Pascasarjana UGM Dituntut Miliki Human Relation Skills, Ini Alasannya

Lebih lanjut Rektor UGM mengatakan setiap tahun UGM meluluskan kurang lebih 4.100 mahasiswa program Pascasarjana. Ia mengharapkan agar tidak hanya betambah dalam jumlah, tetapi juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas.

Sebab, kata Ova, komitmen UGM fokus pada menjalankan pendidikan bermartabat, penelitian berdampak, dan pengabdian berkelanjutan. Sehingga dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. “Lulusan UGM harus menjadi pribadi yang utuh dan unggul agar mampu menjadi subjek perubahan serta terlibat dalam pemecahan masalah transnasional dan global,” harap Ova.

Selain itu, tambah Ova, lulusan program Pascasarjana UGM harus berani menggunakan seluruh bekal pengetahuan, keterampilan, dan karakter kepribadian yang dimiliki untuk mengatasi permasalahan di lingkungan sekitar. Juga untuk menghadapi kompleksitas permasalahan pembangunan sosial masyarakat masa depan. “Inilah bentuk tanggung jawab etis pengetahuan Saudara sekalian di program pendidikan Pascasarjana, bukan sekedar untuk memenuhi capaian gelar pendidikan,” tegasnya. (*)

BACA JUGA : UGM dan Pemkab Serang Kolaborasi Bangkitkan Wisata Religi Tanara, Ini Potensinya

Ikuti informasi penting tentang berita terkini perguruan tinggi, wisuda, hasil penelitian, pengukuhan guru besar, akreditasi, kewirausahaan mahasiswa dan berita lainnya dari JURNAL PERGURUAN TINGGI. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di JURNAL PERGURUAN TINGGI dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: [email protected].

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement