REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) mengatakan pada Rabu (25/1/2023), telah menetapkan pusat bersejarah Odesa yang merupakan kota pelabuhan strategis di pantai Laut Hitam Ukraina sebagai situs Warisan Dunia dalam Bahaya. Wilayah ini telah beberapa kali dibom oleh Rusia sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Status tersebut ditetapkan dalam pertemuan panel UNESCO di Paris. Perdebatan tentang Odesa memakan waktu berjam-jam karena Rusia gagal mencoba menunda pemungutan suara.
Penetapan itu dirancang untuk membantu melindungi warisan budaya Odesa yang terancam sejak invasi Rusia ke Ukraina. Status ini juga memungkinkan akses ke bantuan keuangan dan teknis internasional.
Pada Juli 2022, bagian dari atap kaca besar dan jendela Museum Seni Rupa Odesa yang diresmikan pada tahun 1899 telah dihancurkan. "Kota bebas, kota dunia, pelabuhan legendaris telah menandai sinema, sastra, dan seni dan dengan demikian ditempatkan di bawah perlindungan komunitas internasional yang diperkuat," ujar Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
"Saat perang berlanjut, prasasti ini mencerminkan tekad kolektif kita untuk melindungi kota ini dari kehancuran yang lebih besar," kata Azoulay dalam sebuah pernyataan.
Area ini didirikan pada tahun-tahun terakhir abad ke-18 di dekat lokasi benteng Ottoman yang direbut. Lokasi Odesa di tepi Laut Hitam membuatnya menjadi salah satu pelabuhan terpenting di kekaisaran Rusia.
Status Odesa sebagai pusat perdagangan membawa kekayaan yang signifikan dan menjadikannya salah satu kota paling kosmopolitan di Eropa Timur. Situs bersejarah paling terkenal di kota ini termasuk Gedung Opera Odesa yang menjadi simbol ketahanan saat dibuka kembali pada Juni 2022 dan tangga raksasa menuju pelabuhan yang diabadikan dalam film bisu Battleship Potemkin pada 1925 karya Sergei Eisenstein.
Meskipun kota ini mengalami kerusakan yang signifikan dalam Perang Dunia II, alun-alun jaringan pusatnya yang terkenal dari bangunan abad ke-19 bertingkat rendah sebagian besar masih utuh. Odesa adalah salah satu pusat wisata utama Ukraina sebelum invasi Rusia. Perang mengubah semua itu, karena Laut Hitam menjadi zona pertempuran. Ranjau laut terkadang masih terdampar di dekat garis pantai kota.
Sebelum penetapan Odesa, UNESCO memasukkan Landmark Kerajaan Kuno Saba, Marib di Yaman, dan Rachid Karami International Fair-Tripoli di Lebanon ke dalam daftar situs Warisan Dunia dalam Bahaya.