Jumat 27 Jan 2023 00:35 WIB

Justin Bieber Jual Lagu-lagunya Hingga Nyaris Rp 3 Triliun

Justin Bieber telah memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam kultur budaya global

Bintang pop Justin Bieber telah menjual katalog rekaman dan penerbitan musiknya sebesar 200 juta dolar AS atau nyaris setara Rp3 triliun mencakup semua 290 judul lagu yang dirilis sebelum 31 Desember 2021 termasuk album
Foto: Evan Agostini/Invision/AP, File
Bintang pop Justin Bieber telah menjual katalog rekaman dan penerbitan musiknya sebesar 200 juta dolar AS atau nyaris setara Rp3 triliun mencakup semua 290 judul lagu yang dirilis sebelum 31 Desember 2021 termasuk album

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bintang pop Justin Bieber telah menjual katalog rekaman dan penerbitan musiknya sebesar 200 juta dolar AS atau nyaris setara Rp3 triliun mencakup semua 290 judul lagu yang dirilis sebelum 31 Desember 2021 termasuk album "Justice", kepada perusahaan musik asal Inggris, Hipgnosis Songs Capital.

Dilan billboard pada Selasa (24/1/2023), CEO dan pendiri Hipgnosis Songs Fund, Merck Mercuriadis mengatakan bahwa Bieber telah memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam kultur budaya global selama empat belas tahun ini.

"Pada usia 28 tahun, dia adalah satu dari sedikit artis di era streaming yang telah menggairahkan kembali industri musik, membentuk basis masa penggemar setia di seluruh dunia, dari seorang remaja fenomenal kemudian menjelma menjadi seniman penting," kata Merck.

Ia menambahkan, proses akuisisi aset ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah untuk kategori seniman berusia di bawah tujuh puluh tahun. Dua musisi lain yang pernah menjual hak musik mereka kepada Hipgnosis adalah Shakira dan Justin Timberlake.

"Bieber memiliki karya dengan pendengar sebanyak 82 juta setiap bulan dan lebih dari 30 miliar stream hanya dari Spotify. Kami sangat senang dia bergabung dengan keluarga kami," tambah Merck.

Kerja sama ini mencakup hak cipta penerbitan Bieber untuk katalog berisi 290 lagu yang dirilis sebelum 31 Desember 2021, hak artis atas rekaman master, dan hak royalti.

Meski Hipgnosis telah memiliki royalti rekaman master, namun hak cipta rekaman master tetap dipegang oleh Universal Music Group, termasuk bila Bieber membuat lagu di masa mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement