Penataan Kawasan Alun-alun Kebumen Serap Anggaran Rp 10 Miliar
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Alun-alun Kebumen. | Foto: Dok. Pemkab Kebumen
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN - Salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam penataan kota adalah merapikan kembali kawasan alun-alun. Anggaran yang dikeluarkan yakni sekitar Rp 10 miliar untuk merenovasi area publik ini agar terlihat lebih rapi, indah, dan nyaman.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyatakan, alun-alun Kebumen kini semakin dipadati PKL, sehingga menyulitkan masyarakat yang ingin melakukan aktivitas lain, seperti olahraga dan aktivitas sosial lainnya.
"Karena itu kawasan alun-alun perlu kita tata lagi, untuk para pedagang PKL nanti dipusatkan di sebelah timur alun-alun atau samping Gedung Sekda. Jadi kawasan kuliner (pujasera) dipusatkan di sana, konsepnya kita buat seperti prahu," ujar bupati, Kamis (26/1/2023).
Tak hanya itu, kawasan alun-alun Kebumen nantinya juga akan dibangun drainase dan tempat sampah yang memadai. Dengan demikian, tidak menyebabkan banjir ketika terjadi hujan lebat. Lalu trotoar alun-alun juga diturunkan kurang lebih 15 cm.
"Jadi kita bongkar semua, kita turunkan kurang lebih 15 cm, terus akan kita buat kantong parkir. Biar nanti pas shalat Jumat di Masjid Kauman tidak menumpuk di jalan, lokasinya kita siapkan di sebelah barat dan timur," ujarnya.
Pembangunan kawasan alun-alun Kebumen lanjut bupati, bakal menghabiskan anggaran hingga Rp 10 miliar. Anggaran tersebut untuk membangun pusat kuliner dua lantai, drainase, perombokan trotoar, kantong parkir, penerangan listrik, area lari, tempat bermain, dan lainnya.
"Untuk pohon-pohon masih tetap ada, paling nanti yang sudah tua kita ganti yang lebih muda, untuk rencana pembangunan alun-alun Februari tahun ini sudah mulai, kita targetkan sebelum Juni 2023 sudah selesai," kata dia.