Wisata Solo Bertambah Lagi, Taman Air Tirtamas Bakal Buka Sebelum Lebaran
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Proses pembangunan taman air Tirtamas, Jebres, Kota Solo, Kamis (26/1/2023). | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan bahwa proyek pembangunan taman air (waterpark) Tirtamas, Jebres, Solo, Jawa Tengah, direncanakan rampung sebelum lebaran tahun ini.
"Sebelum Lebaran ya sudah jadi. Sekarang sedang tahap pembangunan. Pembangunan slide (seluncuran)," kata Gibran ketika ditemui di Balai Kota Solo, Kamis, (26/01/2023).
Ia mengatakan pengerjaan proyek tersebut akan digencarkan selama beberapa bulan mendatang. Sedangkan wisata ini akan bernuansa kolam renang dengan seluncuran. "Masih panjang empat bulan lagi lah, Konsepnya ya kolam renang sama seluncuran," katanya.
Ke depannya Gibran akan membuat sistem integrasi antara wisata satu ke wisata lainnya. Salah satunya adalah dengan Kebun Binatang Solo Safari.
"Sebisa mungkin nanti kita buat integrasi dengan Solo Safari tapi tunggu dulu. Intinya dari semua titik yang kita bangun, kita pengen wisatawan disini itu lebih dari dua hari," terang dia.
Sebelumnya, Gibran bertekad untuk bersaing dengan kota lainnya. Bahkan ia mengaku ogah kalah dengan Yogyakarta dan Semarang.
"Simpel tujuannya, kita saingan dengan kota lain. Saya orangnya ga mau kalah sama Jogja, Semarang, saya tahu mereka resource nya lebih besar angkanya lebih gede," katanya.
"Kalau saya prinsipnya satu saja, kalau APBD ga bisa tidak mencukupi minta bantuan gubernur, kalau gubernur belum bisa minta bantuan menteri, kalau mentok kita cari founding dari investor atau CSR. Itu terbukti bisa semua di Kota Solo, Solo Safari jalan, STP dan lain-lain jalan," kata dia.
Proyek taman air yang merupakan investasi kerja sama antara Pemkot Solo dengan PT Artha Tirta Mulia, sempat mengalami keterlambatan. Ia mengatakan proyek itu seharusnya selesai pada Desember 2022.
Di mana diketahui kontrak kerja sama antara Pemkot Solo dengan PT Artha Tirta Mulia telah dilakukan sejak awal 2020. Lokasinya di tanah milik Pemkot Solo seluas 7,4 hektare. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 50 miliar.