Kamis 26 Jan 2023 19:52 WIB

Bunga Bangkai Ditemukan di Padang Panjang

Bunga bangkai diperkirakan mulai tumbuh sejak empat bulan lalu.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Bunga Bangkai Ditemukan di Padang Panjang
Foto: ANTARA/RAHMAD
Bunga Bangkai Ditemukan di Padang Panjang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kepala Resort IV Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar UPTD KPHL Bukit Barisan, Dinas Kehutanan Sumatra Barat Mada Rusli mengatakan Amorphopallus titanum atau yang biasa disebut dengan bunga bangkai tumbuh di Kota Padang Panjang.

Saat ini tumbuh di kawasan Hutan Lindung Bukit Tui, Sungai Andok, Kelurahan Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat. “Bunga ini ditemukan salah seorang warga bernama Sutejo yang sedang memperbaiki pipa PDAM di sekitar hutan lindung tersebut. Ia melihat adanya bunga bangkai tumbuh dengan tinggi sekitar tiga meter,” kata Mada, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Mada memperkirakan bunga bangkai ini sudah mulai tumbuh sejak empat bulan lalu. “Bunga bangkai ini memang di kawasan Hutan Lindung Bukit Tui ini banyak tumbuh, dan memang habitatnya di sini. Di kawasan ini banyak terdapat flora-flora langka, seperti bunga bangkai, bunga Raflesia, dan masih banyak lagi,” ucap dia.

Tahun lalu, Dinas Kehutanan juga menemukan Talas Armi yang merupakan penemuan pertama di Indonesia dan satu-satunya terdapat di Kota Padang Panjang. Mada menyebut sebagai tanaman yang langka, saat ini bunga bangkai sudah diberi pagar di sekitarnya agar para pengunjung yang melihat bunga ini tidak memegang dan tetap menjaga kelestariannya. Selain itu, juga menghindari dari binatang.

Ia berharap masyarakat agar bersama menjaga kelestarian dari hutan lindung. “Kita juga akan mendorong Pemerintah Kota Padang Panjang untuk menjadikan kawasan ini destinasi wisata. Karena banyak terdapat flora maupun fauna langka di sini. Ini pasti akan membangkitkan perekonomian di Kota Padang Panjang,” kata Mada. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement