REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Tlaib menunjukkan dukungannya kepada Palestina dengan mengibarkan bendera Palestina di kantornya. Tlaib diketahui memiliki darah Palestina.

“Warga Palestina mungkin dilarang mengibarkan bendera mereka di bawah pemerintahan apartheid (Israel), tapi kami masih bisa melakukannya dengan bangga di kantor saya,” tulis Tlaib di akun Twitter resminya sambil mengunggah foto dirinya berdiri di antara bendera AS dan Palestina, Rabu (25/1/2023).

Dia pun menegaskan dukungan untuk perjuangan Palestina. “Saya bangga menjadi orang Amerika keturunan Palestina dan saya ingin rakyat Palestina tahu bahwa tidak semua warga Amerika mendukung apartheid. Tidak ada yang bisa menghapus keberadaan kita,” tulis Tlaib.

Rashida Tlaib bersama Ilhan Omar merupakan wanita Muslim pertama yang berhasil duduk di Kongres AS. Keduanya pertama kali terpilih dalam pemilu Kongres yang digelar pada 2018 lalu. Sebagai seorang Muslim, mereka mewakili suara komunitas Muslim di AS. Mereka pun sama-sama memiliki keprihatinan atas isu Palestina.

Hanya beberapa bulan setelah terpilih, yakni pada Agustus 2019, Tlaib dan Omar pernah meminta Pemerintah AS menghentikan bantuan pendanaan untuk Israel. Omar mengatakan, setiap tahunnya Washington mengucurkan bantuan sebesar 3 miliar dolar AS untuk Israel. Permintaan penghentian bantuan dana disampaikan setelah Israel melarang Omar dan Tlaib memasuki negaranya.

Omar menekankan, Israel harus menghentikan pembangunan permukiman ilegalnya di tanah Palestina. Israel juga harus memastikan hak penuh Palestina jika ingin memperoleh bantuan dana dari AS. Perluasan permukiman ilegal telah menjadi salah satu tantangan dan hambatan bagi perdamaian Palestina-Israel.

Selain Tlaib dan Omar, terdapat satu anggota Kongres AS lainnya yang juga cukup vokal menyuarakan kritik terhadap Israel. Dia adalah Alexandria Ocasio-Cortez. Mereka bertiga dikenal dengan julukan “The Squad”.

Ikuti Whatsapp Channel Republika