REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelatih ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja/Dejan Ferdiansyah, Vita Marissa mengatakan menangani pasangan yang baru tampil di Indonesia lebih menekankan kepada faktor non-teknis. Apalagi Dejan baru pertama kali tampil di Istora Senayan Jakarta.
"Meskipun Gloria sudah sering tetap saja harus dipersiapkan. Dejan dengan pengalaman barunya ini akhirnya bisa mengatasi," ujar Vita usai mengantarkan Gloria/Dejan lolos ke babak perempat final Indonesia Masters 2023, di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1).
Ia mengungkapkan tantangan membimbing Dejan sebagai pemain debutan di Istora. Menurutnya cukup sulit mengontrol emosi Dejan. Kendati demikian dengan sikap Dejan yang bersedia mendengarkan masukan membuat Vita menjadi lebih mudah memolesnya.
Komunikasi yang baik membuat Vita mudah menangani Dejan pada debutnya di Istora. Sebelum pertandingan dia banyak diberikan masukan terkait apa yang harus dilakukan ketika ada di lapangan.
"Jadi belajarnya lebih gampang," kata sosok yang pada masa lalu menjadi andalan Indonesia di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Meskipun Gloria/Dejan bisa melaju ke perempat final, Vita belum ingin memasang target tinggi. Ia ingin melangkah pelan-pelan dan menikmati prosesnya. Namun Vita mengatakan telah menyusun beberapa turnamen yang akan diikuti mereka ke depannya.
Gloria/Dejan lolos ke perempat final Indonesia Masters 2023 setelah mengalahlan pasangan Hong Kong Lee Chun Hei Reginald/NG Tsz Yau lewat pertandingan rubber yakni 21-19, 12-21 dan 21-12. Pada babak berikutnya, Gloria/Dejan akan menghadapi pasangan Jepang Yuki Kaneko/Misakia Matsutomo.