Kamis 26 Jan 2023 22:26 WIB

Ini yang Dilakukan Vita Marissa Saat Tangani Pasangan Baru Gloria/Dejan Mentas di Istora

Dejan Ferdiansyah baru pertama kali bermain di Istora Senayan, Jakarta.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuel Widjaja
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdiansyah/Gloria Emmanuel Widjaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelatih ganda campuran Gloria Emanuelle Widjaja/Dejan Ferdiansyah, Vita Marissa mengatakan menangani pasangan yang baru tampil di Indonesia lebih menekankan kepada faktor non-teknis. Apalagi Dejan baru pertama kali tampil di Istora Senayan Jakarta.

"Meskipun Gloria sudah sering tetap saja harus dipersiapkan. Dejan dengan pengalaman barunya ini akhirnya bisa mengatasi," ujar Vita usai mengantarkan Gloria/Dejan lolos ke babak perempat final Indonesia Masters 2023, di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1).

Baca Juga

Ia mengungkapkan tantangan membimbing Dejan sebagai pemain debutan di Istora. Menurutnya cukup sulit mengontrol emosi Dejan. Kendati demikian dengan sikap Dejan yang bersedia mendengarkan masukan membuat Vita menjadi lebih mudah memolesnya.

Komunikasi yang baik membuat Vita mudah menangani Dejan pada debutnya di Istora. Sebelum pertandingan dia banyak diberikan masukan terkait apa yang harus dilakukan ketika ada di lapangan.

"Jadi belajarnya lebih gampang," kata sosok yang pada masa lalu menjadi andalan Indonesia di nomor ganda putri dan ganda campuran.

Meskipun Gloria/Dejan bisa melaju ke perempat final, Vita belum ingin memasang target tinggi. Ia ingin melangkah pelan-pelan dan menikmati prosesnya. Namun Vita mengatakan telah menyusun beberapa turnamen yang akan diikuti mereka ke depannya.

Gloria/Dejan lolos ke perempat final Indonesia Masters 2023 setelah mengalahlan pasangan Hong Kong Lee Chun Hei Reginald/NG Tsz Yau lewat pertandingan rubber yakni 21-19, 12-21 dan 21-12.  Pada babak berikutnya, Gloria/Dejan akan menghadapi pasangan Jepang Yuki Kaneko/Misakia Matsutomo. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement