Jumat 27 Jan 2023 03:35 WIB

Wapres: Abah Guru Sekumpul Beri Keberkahan Semasa Hidup Hingga Sesudah Wafat

Wapres berharap haul Abah Guru Sekumpul bisa membawa keberkahan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri acara peringatan Haul Akbar ulama besar kharismatik di Kalimantan Selatan Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul di Banjar, Kamis (26/1/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin menghadiri acara peringatan Haul Akbar ulama besar kharismatik di Kalimantan Selatan Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul di Banjar, Kamis (26/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, orang-orang saleh yang bertakwa kepada Allah SWT tidak hanya memberi keberkahan kepada orang lain semasa hidupnya, tetapi juga sampai sesudah wafatnya. Hal ini juga kata Kiai Ma'ruf, berlaku bagi ulama besar kharismatik asal Kalimantan Selatan Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Abah Guru Sekumpul.

Ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat menghadiri Haul Akbar Abah Guru Sekumpul ke-18 yang digelar di kediaman pribadi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Jalan Kertak Baru Kampung Keramat, Kalimantan Selatan.

"Kita bersyukur bisa hadir pada haul beliau, semoga kita mendapat keberkahan. Karena beliau adalah orang saleh, dan orang saleh itu memberikan keberkahan tidak hanya pada waktu hidupnya tetapi sesudah wafatnya," kata Kiai Ma'ruf dalam sambutannnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini menyebut Abah Guru Sekumpul memiliki kiprah dan sumbangsih sangat besar bagi umat. Tak hanya ulama paling masyhur di wilayah Kalimantan dan Jawa, tetapi juga sampai ke dunia internasional.

Karena itu, Kiai Ma'ruf tak heran jika Abah Guru Sekumpul juga banyak dicintai banyak orang. Ini dibuktikan dengan banyak orang yang menyebut kebaikannya baik semasa hidup hingga setelah meninggal dunia pada 2005 lalu.

"Kegembiraan di dunia itu antara lain, yaitu dicintai oleh manusia, dicintai orang, dengan orang menyebut kebaikan tentang dia. Saya kira beliau dicintai banyak orang, dan orang menyebut kebaikan dia," katanya.

Dia juga menyebut Abah Guru Sekumpul sebagai termasuk orang-orang saleh yang dibutuhkan negeri ini. Sebab, tidak hanya menyiarkan ajaran Islam tetapi juga doa orang-orang saleh dikabulkan oleh Allah SWT.

"Orang yang seperti ini orang saleh, yang memang kita butuhkan di negeri ini, karena kalau dia meminta kepada Allah, Allah kabulkan, kalau minta perlindungan diberi perlindungan," ujarnya.

"Kita berharap negeri ini Indonesia jangan sampai tidak ada orang orang sperti itu, para wali para aulia yang senantiasa berdoa sehingga kita hidup dalam keadaan baik, tenang tenteram dan sejahtera," katanya.

Abah Guru Sekumpul atau Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari, adalah salah seorang ulama besar dan berpengaruh dari Kalimantan Selatan yang wafat pada 2005 lalu. Semasa hidupnya, Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai ulama yang kharismatik dan memiliki banyak santri yang tidak hanya berasal dari Kalimantan, tetapi juga dari seluruh Indonesia. 

Abah Guru Sekumpul memiliki karya-karya yang menjadi rujukan penting bagi dunia pendidikan Islam. Diantaranya, Risalah Mubaraqah, Manaqib Asy-Syeikh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadir al-Hasani As-Samman al-Madani, Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, dan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement