Jumat 27 Jan 2023 16:09 WIB

Ancaman Karhutla Meningkat Tahun Ini, Ini Arahan Wapres

Wapres meminta tiap antisipasi dan pengalaman jadi modal cegah ancaman karhutla

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin optimistis Indonesia bisa menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berpotensi meningkat pada 2023. Ini karena langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam menangani dan menekan jumlah karhutla di Indonesia beberapa waktu terakhir.
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin optimistis Indonesia bisa menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berpotensi meningkat pada 2023. Ini karena langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam menangani dan menekan jumlah karhutla di Indonesia beberapa waktu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis Indonesia bisa menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berpotensi meningkat pada 2023. Ini karena langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam menangani dan menekan jumlah karhutla di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Pernyataan ini disampaikan Ma'ruf karena adanya prediksi Indonesia akan mengalami kekeringan panjang tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.

"Pemerintah memang sudah beberapa waktu lalu (memberi) perhatian besar untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Bahkan akhir-akhir ini itu sudah mulai terjadi penurunan karena adanya langkah-langkah strategis," kata Ma'ruf dalam keterangan persnya di Bandara Samsudin Noor, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat (27/1/2023)

Ma'ruf menjelaskan, Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan rutin melakukan patroli kebakaran hutan dan lahan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan juga aparat TNI-Polri.

Selain itu, Pemerintah secara khusus telah mengadakan rapat koordinasi antipasi bencana kebakaran hutan dan lahan tahun 2023 yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

"Untuk mengantisipasi, pemerintah telah melakukan rakor yg dipimpin Menpolhukam bersama dengan KLHK dan pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nanti," ujarnya.

Karena itu, Ma'ruf menilai berbagai langkah antisipasi dan pengalaman sebelumnya dalam penanganan kebakaran hutan menjadi modal untuk mengatasi ancaman karhutla tahun ini.

"Kita punya pengalaman yang sudah (ada) selama ini akan kita tingkatkan. Dan berdasarkan prediksi yang sudah terjadi itu sudah disiapkan langkah-langkahnya termasuk mitigasi keadaan termasuk juga antisipasi ini," ujarnya.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyampaikan upaya Provinsi Kalimantan Selatan mengantisipasi karhutla di wilayahnya. Ini mengingat, Kalsel masuk dari enam provinsi yang menjadi prioritas kebakaran hutan dan lahan (karhutla)

"Untuk Kalsel kita selalu berusaha setiap sebelum memasuki awal kemarau kita melakukan persiapan,  kita selalu buat perencanaan jadi saat pada musim kemarau, kita sudah aplikasi untuk menghadapinya tentu saja semua bekerjasama dengan forkopimda dan stakeholder terkait," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement