REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menginginkan agar ketua umum (ketum) PSSI periode 2023-2027 adalah sosok yang paham tentang sepak bola. Seperti diketahui, PSSI akan menggelar KLB pada 16 Februari 2023.
Menteri BUMN RI Erick Thohir menjadi salah satu kandidat terkuat yang maju sebagai calon ketua umum PSSI periode selanjutnya.
Erick Thohir memiliki segudang pengalaman dalam mengurus sepak bola. Ia telah memiliki pengalaman mengelola beberapa klub di luar negeri seperti Inter Milan, DC United, dan Oxford United yang tidak dimiliki calon lain. Kendati demikian, Diky enggan menyebut nama yang ia harapkan dapat memenangkan kontestasi pemilihan ketum PSSI nanti.
"Sosok yang tepat yang utama adalah yang mengerti sepak bola. Yang kedua adalah yang tahu cara menyelesaikan masalah yang ada di sepak bola Indonesia. Jadi kalau cuma mengerti tapi tidak tahu cara menyelesaikan masalahnya ya percuma juga," kata Diky dalam diskusi bertajuk "Menanti Asa Baru Sepak Bola Indonesia" di Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Menurut Diky, masalah utama dalam sepak bola Indonesia adalah mafia. Dia mengakui pemberantasan mafia pun selalu menjadi tagline yang diusung oleh calon-calon ketum PSSI setiap periode, begitu juga dengan periode kali ini. Sebab itu, penting bagi para calon ketum untuk memaparkan kepada publik visi dan misi secara detail dalam upaya untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Kita sama-sama tahu bahwa aku follow system, sebab itu sistemnya harus dibangun dengan baik. Federasi itu tugasnya kan mengelola, baik dalam hal industri maupun prestasi. Tapi jika industrinya tidak dibangun dengan baik, ya jadinya kayak sekarang," kata Diky menjelaskan. "Selain tegas, sosok ini juga harus pintar, harus bisa mengatasi masalah yang ada."