REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto membenarkan, bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Kamis (26/1). Dia tak tahu persis apa yang dibicarakan keduanya, tapi dia menilai ada pembahasan terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Secara eksplisit, sekali lagi saya tidak mengorek lebih jauh, ini biarkan menjadi, kita kan juga harus menghormati. Bahwa saya yakin dibahas (Pilpres) gitu loh, saya yakin, itu interpretasi saya," ujar Sugeng di kediaman Anies Baswedan, Jakarta, Jumat (27/1).
Surya Paloh dan Jokowi, jelas Sugeng, melakukan pembicaraan selama satu setengah jam. Pertemuan keduanya disebut sebagai ajang 'kangen-kangenan' antara kakak dan adik yang sudah lama tak bertemu.
"Beliau-beliau ini kalau bertemu pasti berbicara tentang bangsa, berbagai tantangannya, dan secara implisit. Karena dan saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya, ya seperti biasanya lah kita ketemu," ujar Sugeng.
"Jadi sekali lagi yang ditekankan, karena kebetulan saya ketemu beliaunya, ya kita membangun kebersamaan bagaimana menghadapi tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depannya disadari semua pihak," sambung Ketua Komisi VII DPR itu.
Pihak Istana mengkonfirmasi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta. Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, pertemuan tersebut digelar pada Kamis (26/1/2023) sore.
"Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore," ujar Bey kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Kendati demikian, Bey tidak menjelaskan lebih lanjut terkait isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut. Sebelumnya dikabarkan, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Namun, dalam pertemuan itu disebut tak ada kader Nasdem yang turut mendampingi Surya Paloh. Menurut Ketua DPP NasDem Charles Meikyansyah, pertemuan tersebut dilakukan untuk kebaikan bangsa Indonesia.
Sementara Bendahara Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menyebut, pertemuan tersebut dilakukan secara mendadak. Namun, dia juga mengaku, belum mengetahui isi pembicaraan keduanya.
Berdasarkan laporan jurnalis Republika di Istana, tidak ada agenda resmi terkait pertemuan Jokowi dan Surya Paloh pada Kamis kemarin. Tidak ada informasi tertulis terkait dengan pertemuan itu.
Pertemuan antara Paloh dan Jokowi dilakukan di tengah kabar reshuffle yang akan dilakukan Istana. Menteri dari Nasdem termasuk yang menjadi sorotan. Terlebih, sikap Nasdem yang mendukung bakal calon presiden dari Anies Baswedan.