REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Gelandang tengah James Rodriguez mengeklaim keputusannya angkat koper dari Everton lantaran pernyataan pedas yang disampaikan oleh Rafael Benitez saat itu. Pesepak bola asal Kolombia itu menghabiskan musim 2020/2021 bersama the Toffees, mencetak enam gol dalam 26 penampilan untuk tim besutan Carlo Ancelotti.
"Saya berada di Everton selama setahun tapi saya ingin lebih lama. Tapi sesuatu hal membuat saya pergi," kata James Rodriguez kepada Sport Witness dilansir Liverpool Echo, Jumat (27/1/2023).
Kepergian Ancelotti ke Real Madrid menjadi awal mula kehancuran Rodriguez di Stadion Goodison Park, markas besar Everton. Playmaker berusia 31 tahun itu memutuskan hengkang dari Merseyside Biru pada musim panas 2021 dan bukan karena ulah pun keinginannya sendiri.
Saat itu manajemen Everton menunjuk Rafael Benitez sebagai pengganti Ancelotti. Kehadiran entrenador asal Spanyol itu yang membuat James Rodriguez cabut. Ia menyebut, sejak kedatangan Benitez dirinya sudah tidak memiliki lagi masa depan.
"Saya pergi karena pelatih, jika tidak, saya pasti bertahan. Ia (Benitez) memberi tahu saya pada hari pertama pramusim, 'Anda sudah tua, berusia 30 tahun dan saya lebih suka pemain muda,'," sambung James.
Lebih lanjut eks pemain Real Madrid itu menambahkan, Benitez menyukai bekerja sama dengan para pemain muda karena lebih enerjik dan meminta James untuk mencari klub lain.
Benitez hanya bertahan enam setengah bulan di Everton sebelum digantikan oleh Frank Lampard pada Januari 2022. Namun, awal pekan ini kursi pelatih the Toffees kembali kosong setelah pria asal Inggris itu resmi dipecat karena dianggap gagal.
Bergabungnya Benitez juga sempat mendapat kecaman dari para pendukung Liverpool mengingat kedua tim memiliki rivalitas yang besar lantaran berasal dari kota yang sama. Apalagi, Benitez sempat membawa the Anfield Gank meraih kejayaan di kancah Liga Champions.
Sementara Rodriguez pindah ke klub Qatar Al-Rayyan pada musim panas 2021, sebelum akhirnya memperkuat klub Yunani, Olympiakos pada 2022.