Demokrat Susul Nasdem Usung Anies, Fahira Idris Beri Apresiasi
Rep: Amri Amrullah/ Red: Fernan Rahadi
Fahira Idris. | Foto: PUSPA PERWITASARI/ANTARAFOTO
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon (Bacapres) pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Walau jadwal dan tahapan pendaftaran Bacapres Pemilu 2024 baru akan dibuka pada Oktober 2023 mendatang, tetapi penetapan bacapres oleh partai politik atau gabungan partai politik sejak dini dinilai positif bagi proses demokrasi.
Anggota DPD RI Fahira Idris mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang secara resmi sudah menetapkan Anies Baswedan sebagai Bacapresnya pada Pemilu 2024. Partai politik atau gabungan partai politik yang menetapkan capresnya jauh hari sebelum masa pendaftaran menunjukan kesiapannya menghadapi pemilu dan hendak memberikan waktu yang selapang-lapangan bagi rakyat untuk menilai capres yang mereka usung.
"Semakin cepat parpol atau gabungan partai politik menetapkan atau mendeklarasikan capresnya, semakin baik bagi rakyat dan bagi parpol itu sendiri. Rakyat akan punya waktu yang leluasa untuk menggali rekam jejak capres yang diajukan," kata Fahira.
Selain itu, kata dia, rakyat juga bisa menguji integritas dan kapasitas capres tersebut, serta lebih punya banyak waktu memahami visi yang diusung capres untuk Indonesia ke depan. Sementara bagi parpol, penetapan capres sejak dini menandakan Parpol tersebut punya pandangan politik yang kuat atau tidak bimbang menghadapi Pemilu 2024.
Menurut Fahira, mendeklarasikan capres sejak dini, bukan berarti parpol atau gabungan partai politik tidak hati-hati, atau terburu-buru. Tetapi, bagi dia, itu lebih kepada bentuk kesiapan partai pengusung agar capres yang mereka ajukan langsung diuji oleh publik luas.
Justru, partai politik gabungan partai politik yang terlalu banyak kalkulasi dalam menentukan capresnya, menandakan ketidakyakinan dan banyaknya kepentingan yang mengitari penentuan capres. Bagi Fahira, kalkulasi penetapan capresnya itu sederhana, yaitu parpol meyakini sosok yang mereka ajukan punya rekam jejak dan kemampuan bekerja untuk rakyat serta punya daya keterpilihan.
Tetapi yang menjadi persoalan, kalkulasi penetapan capres di Indonesia dimensinya banyak sehingga banyak partai atau gabungan partai politik yang mendeklarasikan capresnya di batas akhir pendaftaran. "Makanya saya apresiasi, baik Partai Nasdem maupun Demokrat yang sejak dini sudah mendeklarasikan capresnya," jelasnya.