Sabtu 28 Jan 2023 05:25 WIB

12 Hari Mencari, Polisi Akhirnya Evakuasi Jasad Anak Hanyut di Kali Ciliwung

Polisi dan Tim Sar Damkar kerahkan 150 orang untuk temukan korban anak panti asuhan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mayat (Ilustrasi). Kepolisian Sektor Jagakarsa dan tim SAR Damkar pada Jumat pukul 16.30 WIB menemukan dan mengevakuasi jasad seorang anak laki-laki panti asuhan diduga berinisial BPE (8) yang hanyut di Kali Ciliwung, Lenteng Agung, setelah melalui 12 hari proses pencarian sejak Ahad (15/1).
Foto: Antara/Bima
Mayat (Ilustrasi). Kepolisian Sektor Jagakarsa dan tim SAR Damkar pada Jumat pukul 16.30 WIB menemukan dan mengevakuasi jasad seorang anak laki-laki panti asuhan diduga berinisial BPE (8) yang hanyut di Kali Ciliwung, Lenteng Agung, setelah melalui 12 hari proses pencarian sejak Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Sektor Jagakarsa dan tim SAR Damkar pada Jumat pukul 16.30 WIB menemukan dan mengevakuasi jasad seorang anak laki-laki panti asuhan diduga berinisial BPE (8) yang hanyut di Kali Ciliwung, Lenteng Agung, setelah melalui 12 hari proses pencarian sejak Ahad (15/1).

"Polsek Jagakarsa bergabung dengan tim SAR Damkar serta masyarakat berhasil melakukan evakuasi terhadap korban," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Multazam menjelaskan saat itu dua orang saksi sedang mencari ikan di Gang Harapan RT06/RW07 Lenteng Agung, Jagakarsa kemudian melihat sesuatu benda yang menyangkut di bambu dan setelah dilihat ternyata seorang mayat seorang laki-laki.

Pada saat korban ditemukan dalam keadaan telanjang dada dan menggunakan celana panjang jenis jeans yang langsung dievakuasi oleh tim SAR Damkar sebanyak enam personel.

Lalu, setelah dilakukan konfirmasi dan dicocokkan dengan keterangan saksi, pengurus panti asuhan memastikan pakaian korban hanyut ada kecocokan dengan pakaian BEP beberapa hari yang lalu.

Multazam menegaskan pihaknya memastikan terlebih dahulu apakah benar itu jasad BEP, maka pihak panti asuhan perlu memakamkannya.

"Apabila sesuai dengan pemeriksaan RS Polri Kramat Jati maka pada hari ke-12 korban tenggelam dinyatakan berhasil diketemukan," tambahnya.

Dengan demikian, penyelidikan masih dilakukan Polsek Jagakarsa demi kepastian hukum bagi masyarakat.

Sebelumnya, 150 petugas gabungan menelusuri dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung tepatnya belakang Gedung Diklat Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2), Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Kami mengerahkan kurang lebih ada 150 petugas dan belum lagi ada rencana yang mau turun itu cukup banyak, perahu pun sampai 10 diturunkan," kata Komandan Tim Basarnas Aprianto saat ditemui, di Jakarta, Senin.

Aprianto menuturkan petugas gabungan itu terdiri dari Polsek Jagakarsa, tim SAR Brimob PMJ, Sabhara Polda PMJ, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas dan sejumlah relawan.

Kedalaman Kali Ciliwung yang ditelusuri sedalam dua meter itu dilakukan dengan penyelaman hingga penyisiran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement