Sabtu 28 Jan 2023 08:28 WIB

BPBD: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Kab Bandung

BPBD sebut data laporan kerusakan gempa masih terus diperbarui

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan belum menerima laporan kerusakan akibat gempa tektonik magnitudo 4 yang terjadi Sabtu (28/1/2023) dini hari. Gempa disebabkan aktivitas sesar Garsela.
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan belum menerima laporan kerusakan akibat gempa tektonik magnitudo 4 yang terjadi Sabtu (28/1/2023) dini hari. Gempa disebabkan aktivitas sesar Garsela.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan belum menerima laporan kerusakan akibat gempa tektonik magnitudo 4 yang terjadi Sabtu (28/1/2023) dini hari. Gempa disebabkan aktivitas sesar Garsela.

"Berdasarkan pengamatan Pusdalops BPBD dan kordinasi dengan wilayah, relawan belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi," ujar Kepala Harian BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama saat dikonfirmasi, Sabtu (28/1/2023).

Ia mengaku masih terus memperbaharui data terkait peristiwa yang terjadi dini hari tadi.

Sebelumnya, gempa bumi tektonik magnitudo 4 terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 Wib. Gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung kedalaman 5 kilometer.

gempa bumi diawali dengan dua gempa pendahuluan magnitudo 2.6 dan magnitudo 3.0. Gempa bumi dangkal diketahui akibat aktivitas sesar garsela.

"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar garsela," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi, Sabtu (28/1/2023).

Ia melanjutkan gempa bumi dirasakan di wilayah Soreang dan Banjaran serta Kota Bandung dengan skala getaran dirasakan beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.

Teguh melanjutkan hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi. Hingga pukul 01:46 Wib, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terkecil 2.4 dan magnitudo terbesar 3.5.

"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement