REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Duta Besar Ukraina untuk Prancis Vadym Omelchenko mengatakan total tank yang dijanjikan ke Ukraina sebanyak 321 tank. Hal ini ia sampaikan di stasiun televisi BFM.
"Sampai hari ini, dalam kesepakatannya, beberapa negara sudah mengonfirmasi untuk mengirimkan 321 tank berat ke Ukraina. Setiap kasus pengirimannya berbeda dan kami membutuhkan bantuan ini secepatnya," kata Omelchenko, Jumat (28/1/2023).
Omelchenko tidak memaparkan jumlah tank yang dikirimkan setiap negara. Sampai Kamis (27/1/2023) beberapa negara yang dipimpin Jerman dan Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mengirimkan tank mereka ke Ukraina.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan akan mengirimkan 60 tank tambahan selain 14 tank Leopard 2 ke Ukraina. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Kanada.
Warsawa menempatkan diri sebagai salah satu sekutu Kiev yang paling vokal. Polandia menekan Jerman untuk mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara lain untuk melakukan. Pada Rabu (25/1/2023) Berlin sepakat mengirim tank tempur tersebut.
"Pada separuh tahun lalu Polandia menjadi negara pertama yang mengirimkan 250 tank atau bahkan lebih," kata Morawiecki pada CTV News, Kamis (27/1/2023).
Pada April tahun lalu, dua bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina, Polandia mengatakan telah mengirim tank untuk membantu Kiev mempertahankan diri dari serangan. "Kini kami siap untuk mengirim 60 tank modern kami, 30 diantaranya PT-91 dan selain itu 14 tank, tank Leopard 2 dari yang kami miliki," tambahnya.
Tank PT-91 yang diproduksi Polandia sudah mulai beroperasi sejak tahun 1990-an. Tank itu pengembangan dari tank T-72 milik Uni Soviet.
Di Twitter, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berterimakasih pada Polandia atas keputusannya mengirimkan lebih banyak tank. "Bersama-sama kami akan menang," cicitnya.