Sabtu 28 Jan 2023 16:06 WIB

Saingi Mastercard dan Visa, Nigeria Luncurkan AfriGo

AfriGo tak menghentikan operasi pembayaran kartu internasional Mastercard dan Visa.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Bendera Nigeria (ilustrasi). Bank Sentral Nigeria telah meluncurkan kartu domestik, AfriGo, untuk menyaingi kartu asing seperti Mastercard dan Visa.
Foto: mapsofworld.com
Bendera Nigeria (ilustrasi). Bank Sentral Nigeria telah meluncurkan kartu domestik, AfriGo, untuk menyaingi kartu asing seperti Mastercard dan Visa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Sentral Nigeria telah meluncurkan kartu domestik, AfriGo, untuk menyaingi kartu asing seperti Mastercard dan Visa. Gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN) Godwin Emefiele berharap kartu ini meningkatkan transaksi nontunai dan juga menghemat biaya transaksi luar negeri.

"Tantangan yang membatasi masuknya orang Nigeria termasuk tingginya biaya layanan kartu sebagai akibat dari persyaratan valuta asing skema kartu internasional dan fakta bahwa produk kartu yang ada tidak mengatasi kekhasan pasar lokal di Nigeria," ujar Emefiele seperti dilansir Republika dari Aljazeera pada Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga

Emefiele mengatakan Nigeria bergabung dengan China, Rusia, India, dan Turki dalam meluncurkan skema kartu domestik. AfriGo sendiri dimiliki oleh CBN dan Nigeria.

Emefiele menyebut kehadiran AfriGo tidak berarti menghentikan operasi penyedia layanan kartu internasional seperti Mastercard dan Visa. AfriGo, ucap Emefiele, memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen domestik dengan cara yang hemat biaya dan kompetitif.

"Nigeria, ekonomi terbesar di Afrika, memiliki lebih dari 200 juta orang dan mayoritas masih menggunakan uang tunai karena mereka tinggal di pedesaan yang tidak memiliki bank," kata dia.

Untuk mempromosikan inklusi keuangan di daerah terpencil, lanjut Emefiele, CBN telah meluncurkan program pertukaran uang tunai yang memperkenalkan versi mata uang lokal yang didesain ulang, Naira.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement