Ahad 29 Jan 2023 01:33 WIB

Jangan Coba-coba Melaut, Ini Bahayanya

Masyarakat diimbau terus waspada agar terhindar dari musibah akibat cuaca ekstrem.

Basarnas Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga dan pengguna jasa pelayaran yang melewati perairan dan Laut Natuna Utara mematuhi peringatan dini BMKG terkait angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan setempat yang mencapai sembilan meter. (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Basarnas Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga dan pengguna jasa pelayaran yang melewati perairan dan Laut Natuna Utara mematuhi peringatan dini BMKG terkait angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan setempat yang mencapai sembilan meter. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA --- Basarnas Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga dan pengguna jasa pelayaran yang melewati perairan dan Laut Natuna Utara mematuhi peringatan dini BMKG terkait angin kencang dan gelombang tinggi di kawasan setempat yang mencapai sembilan meter.

"Terkait 'warning' (peringatan) dari BMKG disampaikan kepada seluruh pengguna jasa pelayaran agar selalu berhati hati dan selalu mematuhi 'warning' yang dikeluarkan dari instansi resmi (BMKG, red.)," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna Mexianus Bekabel.

Baca Juga

Ia menyarankan mereka mematuhi, tidak melakukan pelayaran, dan meningkatkan kewaspadaan agar terhindar dari musibah akibat cuaca ekstrem yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. "Sehingga tidak terjadi kecelakaan ataupun kejadian yang menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda," katanya.

Ia mengatakan warga tetap waspada terkait dengan perubahan cuacayang akan terjadi beberapa waktu ke depan. "Semoga seluruh warga masyarakat dan nelayan dalam kondisi aman dan sehat selalu," ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmikamengimbau nelayan tetap waspada atau tidak melakukan aktivitas di Laut Natuna Utara dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini. "Khusus untuk para nelayan, waspada terkait informasi gelombang tinggi, kalaupun harus melaut, pastikan peralatan keselamatan dan peralatan komunikasi aman," kata dia.

Ia juga mengingatkan para nelayan untuk tidak melakukan aktivitas sendirian di laut selama cuaca ekstrem. "Kemudian ke lokasi meluat jangan sendiri dan selalu memberi kabar ke keluarga, mudah-mudahan tidak terjadi kecelakaan laut lah," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement