Sabtu 28 Jan 2023 18:18 WIB

Virus Campak Bisa Menyerang Saraf Pusat dan Paru-Paru

Campak bisa menyerang berbagai organ tubuh mulai paru-paru d sistem saraf pusat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Virus campak bisa menyerang susunan saraf pusat dan paru-paru. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fauzan
Virus campak bisa menyerang susunan saraf pusat dan paru-paru. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus campak umumnya menyerang anak-anak khususnya bayi-bayi. Virus ini bisa berbahaya jika dibiarkan begitu saja.

"Jika tidak diberikan pertolongan segera, anak bisa alami komplikasi yang biasanya menyebabkan kematian," ujar dokter spesialis ilmu kesehatan anak subspesialis kesehatan anak infeksi dan penyakit tropis RS Pondok Indah-Pondok Indah, Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, dalam Zoom Interview, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga

Campak bisa menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari paru-paru, sistem saraf pusat, dan lainnya. Menurut dia, jika paru-paru kena terinfeksi virus campak akan timbulkan sesak dan kekurangan oksigen. Paru-paru fungsinya mengatur masuknya oksigen yang dibutuhkan untuk kehidupan dan mengeluarkan karbondioksida.

"Kalau virus keganasannya tinggi, kepadatannya juga tinggi maka kerusakan paru yang terjadi sangat luas. Anak tidak bisa nafas dan bisa meninggal," kata dia.

Prof Hinky mengatakan, terkadang infeksi virus juga menyerang susunan saraf pusat, radang otak kejang dan penurunan kesadaran. "Virus campak bisa menyerang susunan saraf pusat, gejalanya demam tinggi, kejang, penurunan kesadaran," ujarnya.

Dia menjelaskan, virus itu menyerang sel otak. Sel otak berfungsi untuk perkembangan untuk bicara, jalan dan lari. Derajat kerusakan otak yang diderita oleh setiap anak yang menderita komplikasi akibat campak berbeda-beda. "Kalau derajat kerusakan berat akan terjadi kerusakan permanen menetap," ujarnya.

Kerusakan susunan saraf pusat (ensefalitas). Pada penderitanya akan terganggu perkembangannya. "Yang tadinya bisa bicara jadi tidak bisa. Yang tadinya bisa melihat jadi tidak bisa. Yang tadinya sudah bisa d uduk jadi tidak bisa. Tadinya bisa jalan jadi tidak bisa. Itu komplikasi campak pada susunan saraf pusat," jelasnya.

Menurut Prof Hinky, komplikasi yang diderita anak-anak dengan campak itu yang bisa sebabkan kematian. Utamanya, pada anak yang gizi buruk.

"Karena gizi menentukan daya tahan tubuh seseorang. Kalau gizi buruk, maka komplikasi paru dan susunan saraf pusat bisa terjadi. Biasanya berakibat fatal kematian pada campak dikaitkan dengan radang paru dan gizi buruk," kata dia.

Komplikasi jangka panjang juga mungkin terjadi. Anak yang terkena campak beberapa diantaranya setelah tujuh sampai 10 tahun bisa menderita subacute sclerosing panencephalitis (SSPE), radang selaput otak dengan sub akut dan menggerogoti susunan saraf.

"Anak itu akan kesulitan berjalan, kesulitan berlari, daya ingat menurun, intelegensi menurun, kaki mengecil, otak mengkerut dan akhirnya berlahir dengan kematian," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement