REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II menjadikan bandara yang dikelolanya untuk dapat bermanfaat dalam mendukung pengembangan UMKM. AP II selama ini telah menjalankan program terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk mendorong UMKM naik kelas mulai dari inkubasi, pelatihan, pembiayaan, pendampingan, hingga promosi dan pemasaran produk. Program ini menjangkau UMKM yang terletak di 17 provinsi yang mana bandara-bandara AP II beroperasi.
Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM akan diperkuat dengan memperluas promosi dan pemasaran di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Program pembiayaan, serta promosi dan pemasaran UMKM dari berbagai provinsi secara gratis di Bandara Soekarno-Hatta, merupakan salah satu upaya mewujudkan inklusivitas bagi UMKM sesuai yang ditekankan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Ini wujud kemajuan yang memiliki harapan ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan. Maka dari itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKN naik kelas, dapat berjalan berkelanjutan. Karena melalui UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat juga lah dapat kita atasi persoalan yang dihadapi, hingga meraih Indonesia merdeka dan berdaulat," ujar Erick dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dukungan pembiayaan hingga perluasan promosi dan pemasaran ini diharapkan dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas. Awaluddin menyampaikan setiap bandara AP II menyediakan area untuk promosi dan pemasaran produk UMKM.
Pada tahun ini, AP II menjalankan konsep baru dalam pengembangan UMKM, yang mana mitra binaan UMKM mendapat dukungan tambahan untuk promosi dan pemasaran produk secara gratis di Gerai Nusantara yang terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami berharap promosi dan pemasaran produk UMKM dari 17 provinsi ini di Bandara Soekarno-Hatta akan mengakselerasi UMKM untuk naik kelas," ucap Awaluddin.
Gerai Nusantara merupakan area khusus di Terminal 3 yang didedikasikan untuk pengembangan UMKM. Area Gerai Nusantara cukup luas dan sangat mendukung konsep airport mall UMKM dan tepat dijalankan di Terminal 3 yang sudah memiliki konsep sebagai mal. Adapun luas Gerai Nusantara Terminal 3 terbentang di area kedatangan domestik, mulai dari pintu keluar baggage claim area hingga ke arah luar gedung terminal, area penjemputan, Plaza Terminal 3, SMMILE Center dan Gedung Parkir kendaraan roda empat.
Direktur Human Capital AP II Ajar Setiadi mengatakan UMKM asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi yang pertama dalam melakukan promosi dan pemasaran di Gerai Nusantara Termina 3 pada tahun ini.
“Tidak sekedar mengenai promosi produk, nanti ornamen dan kesenian khas Kepulauan Bangka Belitung juga ditampilkan di Gerai Nusantara Terminal 3. Ini konsep yang kami jalankan tahun ini, jadi ada promosi dan pemasaran produk UMKM yang dilengkapi juga dengan promosi pariwisata dan kesenian daerah asal UMKM tersebut,” ujar Ajar.
Ajar menyampaikan UMKM asal Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi mitra binaan AP II akan melakukan promosi dan pemasaran produk-produknya di Gerai Nusantara Terminal 3 pada 1 Februari hingga 28 Februari 2023.
“Setelah UMKM asal Kepulauan Bangka Belitung, kami akan mengundang mitra binaan yang berasal dari provinsi lainnya dapat bergabung di Gerai Nusantara Terminal 3 untuk mempromosikan produk serta mempromosikan kesenian dan pariwisata setempat,” sambung Ajar.
Pada 2022, lanjut Ajar, AP II menjalankan program pendanaan untuk UMKM dengan nilai sekitar Rp 41, 53 miliar kepada lebih dari 600 mitra binaan yang bergerak di sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa.