Ahad 29 Jan 2023 00:35 WIB

120 Atlet Indonesia Ikuti Tokyo Marathon 2023

120 atlet Indonesia mengikuti Tokyo Marathon 2023 di Kota Tokyo, Jepang

Suasana Tokyo Marathon 2019. 120 atlet Merah Putih bakal mengikuti Tokyo Marathon 2023 di Kota Tokyo, Jepang, pada 5 Maret mendatang.
Foto: EPA-EFE/KIYOSHI OTA
Suasana Tokyo Marathon 2019. 120 atlet Merah Putih bakal mengikuti Tokyo Marathon 2023 di Kota Tokyo, Jepang, pada 5 Maret mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan 120 atlet Merah Putih bakal mengikuti Tokyo Marathon 2023 di Kota Tokyo, Jepang, pada 5 Maret mendatang.

Keikutsertaan tersebut untuk memeriahkan 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Heri menilai, tingginya antusiasme pelari asal Indonesia itu menandakan eratnya hubungan kedua negara.

"Kebetulan juga tahun ini 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang. Jadi kami ingin menunjukkan ke masyarakat Jepang kedekatan antara dua negara ini. Bukan hanya dari sisi politik, tapi juga yang terkait olahraga, sosial budaya dan lain-lain," kata Heri Akhmadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).

Sebelum turun dalam kegiatan tersebut, hari ini juga bergulir acara workshop 'Let's Talk About Tokyo Marathon 2023' yang digagas Cerita Lari bersama Pocari Sweat, di Plaza Indonesia, Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Heri menyapa langsung para atlet Indonesia yang akan mengikuti Tokyo Marathon 2023. Heri memastikan, Kedubes RI di Jepang siap menyambut mereka.

Menurut dia, para atlet nantinya bisa carbo loading atau mengonsumsi karbohidrat tinggi 3-7 hari sebelum lomba di Wisma KBRI yang bisa menampung hingga 200 orang.

Bahkan, Kedubes RI juga sudah menyiapkan tempat latihan bagi para atlet agar mereka tetap fit selagi menunggu Tokyo Marathon 2023 bergulir.

"Kalau untuk latihan kecil, nanti bisa latihan dengan mengitari Istana Kaisar yang jaraknya sekitar 5 kilometer," kata Heri.

Heri berharap keikutsertaan ratusan pelari Indonesia bisa berjalan lancar karena ajang ini bukan sekadar olahraga biasa, tapi juga ajang diplomasi.

"Ini sangat penting bagi kami sebagai bagian untuk kegiatan diplomasi yang kami lakukan," pungkas mantan anggota DPR tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement