Ahad 29 Jan 2023 06:10 WIB

Kabid Humas: Kasus Kapolres Manggarai Barat Pukul Anak Buah Berakhir Damai

AKBP Felli Hermanto dan Bripka Samsyulrizal saling memaafkan satu sama lain.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy.
Foto: Dok Polda NTT
Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kasus kekerasan fisik yang dilakukan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto terhadap anggotanya Bripka Samsyulrizal hingga terluka dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir damai.

"Tadi pagi (Sabtu) sekitar pukul 10.00 Wita keduanya sudah berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan," kata Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy ketika dihubungi di Kota Kupang, Sabtu (28/1/2023).

Ariasandy menjelaskan perkembangan kasus dugaan tindak kekerasan fisik yang dilakukan Felli terhadap salah satu anggotanya beberapa hari lalu. Menurut Ariasandy, Felli sebagai kapolres menyatakan bertanggung jawab terhadap seluruh personel di Polres Manggarai Barat, baik menyangkut kesiapan personel, disiplin, kebersihan maupun keamanan markas,

"Jadi, sebagai komandan jaga pos pelayanan harus peka dan tanggap dengan keadaan markas, termasuk rumah jabatan kapolres. Jika melaksanakan tugas koordinasi anggota untuk selalu siap siaga dalam pelaksanaan tugas di pos pelayanan," kata Ariasandy menirukan pernyataan Felli.

Adapun Felli secara pribadi sudah meminta maaf kepada Bripka Samsyulrizal atas tindak kekerasan yang terjadi beberapa hari lalu. Bripka Samsyulrizal jugabalik meminta maaf dan mengakui bahwa kasus itu terjadi karena kesalahannya.

Samsyulrizal mengatakan, ia meminta maaf kepada kapolres sebagai orang tua.

Korban juga mengungkapkan, tindakan yang dilakukan Felli sangat wajar karena dirinya sebagai anggota atau bawahan telah melakukan kesalahan. "Kapolres adalah orang tua kami seluruh anggota," ujar Samsyulrizal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement