Ahad 29 Jan 2023 09:20 WIB

Pelajar Jatuh dari Sepeda Listrik Beam di Tugu Kujang, Pelipis Sobek

Penanggung jawab sepeda sewaan Beam menyebut, kecelakaan akibat trotoar tidak rata.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Erik Purnama Putra
Para remaja mengendarai skuter listrik Beam di jalur pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Para remaja mengendarai skuter listrik Beam di jalur pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seorang pelajar perempuan mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda listrik sewaan Beam di jalur pedestrian Tugu Kujang, Kota Bogor, hingga mengalami luka sobek di bagian pelipis. PT Beam selaku penyedia jasa sepeda listrik pun angkat bicara terkait insiden tersebut.

Menurut warga yang melihat, korban mengendarai sepeda listrik berboncengan dengan temannya. Kemudian, keduanya menghantam pilar Lawang Salapan di sekitar Tugu Kujang.

Atas kejadian itu, Penanggung Jawab Teknisi Gudang Beam Kota Bogor, Joko Sukmojati, mengatakan, pihaknya siap mengurus asuransi ke rumah sakit apabila semuanya sesuai dengan prosedur. Namun, jika ditemukan ketidaksesuaian prosedur saat menggunakan sepda listrik maka hal itu kembali kepada kebijaksanaan rumah sakit dan pihak asuransi.

Joko tidak menampik adanya kecelakaan yang lain saat pengguna menaiki sepeda listrik Beam. Bahkan, menurut dia, terdapat beberapa indikasi yang membuat pengguna mengalami kecelakaan, hingga membuat luka pada bagian tubuh pengguna.

Salah satunya yakni lantai atau jalur pedesterian di area Kebun Raya Bogor tidak merata. Dia mendapati di beberapa titik konturnya bergelombang. "Sebelumnya juga banyak (kecelakaan). Kebun Raya kan lantai enggak rata ya, jadi makenya gas full, apalagi gak bisa ngendaliin dan dipakenya berdua," kata Joko di Kota Bogor, Jumat (27/1/2023).

Dia mengakui, indikasi kuat pemicu kasus kecelakaan akibat kondisi troroar tidak merata. Bahkan, kata Joko, banyak pula pengguna yang tidak mematuhi aturan penggunaan sepeda listrik tersebut di Kota Bogor.

Diahmenyebutkan, aturan terkait penggunaan sepeda listrik Beam banyak yang dilanggar oleg para pengguna, seperti bersepeda ke luar dari titik yang ditentukan. Kemudian selesai pemakaiannya juga, banyak yang tidak dikembalikan pada titik awal penyewaan.

"Imbauannya semua sudah jelas ada di aplikasi Beamnya, terus di bannernya, dan sudah tertempel di unit-unit sepeda Beam," ujar Joko.

Hingga berita ini diterbitkan, pelajar yang mengalami kecelakaan saat menaiki sepeda Beam, masih mendapat perawatan di Rumah Sakit PMI Kota Bogor.

Sementara itu, Country Manager Beam Mobility Indonesia, Devraj Sathivelu menyampaikan, pihaknya turut prihatin dengan kecelakaan yang dialami oleh pengguna Beam di Kota Bogor pada akhir pekan kemarin. Pada saat kejadian, kata dia, tim Beam langsung hadir di lokasi dan memfasilitasi pengobatan mereka di RS terdekat.

"Dan saat ini (korban) sudah dalam kondisi pemulihan. Kami juga langsung memeriksa kendaraan yang digunakan sebagai bagian dari investigasi awal dan hasil pemeriksaan awal menunjukkan kendaraan yang digunakan beroperasi secara normal," ucap Devraj, Ahad (29/1/2023).

Saat ini, lanjut dia, Beam sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi kejadian. Pihaknya memastikan, pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kendaraan Beam telah dilakukan secara rutin dan dalam keadaan siap pakai untuk memastikan keamanan pengguna.

"Kami mengimbau pengguna Beam untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan mengikuti cara penggunaan kendaraan, parkir dan pengembalian kendaraan secara benar yang telah tercantum di aplikasi dan kendaraan Beam," kata Devraj.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement