REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Nilai investasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 2022 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi investasinya pun melebihi target dan dilaporkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karawang Eka Sanatha, pada 2022 ditargetkan investasi mencapai Rp 28 triliun. Adapun realisasinya, kata dia, bisa mencapai sekitar Rp 37,19 triliun atau 130 persen dari target. Nilainya disebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pada 2021, yang mencapai Rp 26,6 triliun.
Realisasi investasi pada 2022 di Kabupaten Karawang terdiri atas penanaman modal asing sekitar Rp 28,8 triliun dan penanaman modal dalam negeri sekitar Rp 8,3 triliun. Dari realisasi investasi ini, berdasarkan catatan DPMPTSP Kabupaten Karawang, dapat terserap 10.495 tenaga kerja.
Eka mengatakan, investasi penanaman modal asing paling di Kabupaten Karawang paling banyak, antara lain dari Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Adapun sektor dengan nilai investasi paling tinggi adalah transportasi, gudang, dan komunikasi. Kemudian investasi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Menurut Eka, meningkatnya investasi di Kabupaten Karawang ini, antara lain dipengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia yang mulai bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, kata dia, Karawang menjadi daya tarik investor karena mempunyai banyak infrastruktur penunjang, seperti adanya kawasan industri. “Ditambah lagi Karawang akan dijadikan salah satu tempat pemberhentian kereta cepat yang sedang dibangun oleh pemerintah,” ujar Eka.
Eka berharap realisasi investasi di Kabupaten Karawang dapat terus tumbuh. Untuk itu, kata dia, pelayanan perizinan di Kabupaten terus ditingkatkan.