Ahad 29 Jan 2023 16:51 WIB

Komentari Pembakaran Alquran, Rusia: Alasan Kebebasan Berbicara Terdengar Pengecut

Rusia mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan

Rep: Zahrotul Oktaviani / Red: Nashih Nashrullah
Demonstrasi pembakaran Alquran oleh politisi garis keras Swedia-Denmark, Rasmus Paludan di Yaman (ilustrasi). Rusia mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Demonstrasi pembakaran Alquran oleh politisi garis keras Swedia-Denmark, Rasmus Paludan di Yaman (ilustrasi). Rusia mengecam aksi pembakaran Alquran di Swedia oleh Rasmus Paludan

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pembakaran Alquran di Stockholm. Mereka menyebut aksi ini sebagai tindakan provokatif Islamofobia lainnya. 

"Tindakan penistaan agama ini diduga memicu reaksi keras di dunia Islam, termasuk komunitas Muslim Rusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dikutip di TRT World, Ahad (29/1/2023). 

Baca Juga

Dia pun menyoroti perbedaan sikap negara-negara di dunia terhadap kejadian tersebut. Negara yang mempertahankan nilai-nilai tradisional menilai pembakaran ini sebagai hal yang tidak pantas, sementara dunia Barat menyambut ini dan mengatakan jika aksi tersebut bukan hanya normal, tetapi bagus. 

"Alasan otoritas Swedia, yang berusaha bersembunyi di balik pernyataan tentang kebebasan berbicara, setidaknya terdengar pengecut," lanjutnya.