REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA — Setiap Muslim percaya bahwa air terbaik di dunia adalah air Zamzam yang sumurnya terletak 21 meter arah Tenggara Ka'bah di kota suci Makkah Arab Saudi.
Dan ketika menunaikan haji atau umroh, orang-orang dari berbagai negara mempunyai kesempatan untuk meminum air Zamzam, bahkan menggunakannya untuk berwudhu.
Dan banyak juga jamaah yang membawa air Zamzam untuk keluarga mereka saat kembali ke negaranya. Setiap jamaah hanya perlu membayar 10 riyal Saudi untuk sebotol air Zamzam dengan ukuran lima liter yang disegel.
Tetapi di Dhaka, Ibukota Bangladesh, air Zamzam banyak dijual warga dengan harga yang sangat tinggi. Seperti dilansir Dhaka Tribune pada Sabtu (28/1/2023) sedikitnya ada 250 pedagang kecil yang menjalankan usaha berjualan air Zamzam di kawasan pasar dekat Masjid Baitul Mukarram, Dhaka Bangladesh.
Para pedagang membandrol harga paling murah 3.500 Taka Bangladesh per liter atau setara Rp 494.262,26 rupiah per liter. Apalagi, pihak berwenang tidak memantau atau mengatur penjualan air zamzam.
Pedagang enggan membicarakan penjualan air zamzam secara detail, tentang bagaimana mereka mengumpulkannya, bagaimana dijual sepanjang tahun, atau dugaan dicampur air biasa.
Ada beberapa anjuran ketika minum air zamzam sesuai hadits. Misalnya menghadap kiblat, mengucapkan Bismillah, minum tiga kali nafas, terakhir mengucapkan Alhamdulillah, dan lainnya. Salah satu hal penting yang harus dilakukan saat minum air Zamzam adalah berdoa kepada Allah SWt.
Terkait penjualan air zamzam, Khatib Masjid Jame Gulistan Pir Yaman di ibu kota Imranul Bari Sirazi yang juga merupakan pendiri dan Muhtamim (kepala sekolah) Madrasah Markajush Sheikh Arshad Al Madani di Dhaka, mengatakan menjual air zamzam diperbolehkan dan sah.
Prinsip Syariah adalah bahwa penjualan barang apa pun yang dimiliki secara sah diperbolehkan dan sah. Ketika seseorang menerima air Zamzam sebagai hadiah, dia menjadi pemiliknya. Penjualan barang apa pun adalah legal dalam Syariah .
Seorang pedagang Md Harun Mia berusia 65 tahun, mengelola warung kecil di lantai dasar pasar Baitul Mukarram.
“Saya menjual baju ihram berkualitas tinggi, handuk, zainamaz, atar, peci, dan lainnya. Selain itu, saya juga menjual air Zamzam. Kebutuhan air Zamzam banyak, yang tidak bisa kami penuhi. Kami berbicara dengan jamaah haji dan mengambil air Zamzam setelah membayarnya di muka,” katanya.
Dia menjual botol lima liter seharga Tk 3.600 tetapi menolak mengungkapkan berapa banyak dia membayar untuk membelinya.
Baca juga: Putuskan Bersyahadat, Mualaf JJC Skillz Artis Inggris: Islam Memberi Saya Kedamaian
Mohammad Ullah, 40, penjaga toko lain yang menjual air Zamzam, mengatakan sedikitnya 250 pedagang menjual air Zamzam di kawasan Baitul Mukarram.
“Tapi tidak ada yang bisa menjualnya secara teratur. Banyak yang mengambil air dari Sumur Zamzam dengan bantuan jamaah haji. Yang lain mengumpulkannya melalui berbagai lembaga. Kami membayar mereka untuk air, dan menjualnya setelah menghitung biaya dan pengeluaran lainnya,” katanya.
Beberapa pedagang menjual air secara eceran seperti dalam botol 250ml seharga Tk 300-350, tetapi banyak pelanggan tidak mempercayai keasliannya dalam kasus seperti itu. Tarif grosir botol kecil sekitar Tk 250.
Pengusaha lain di kawasan Baitul Mukarram bernama Mubarak Ali. Ia menduga ada pedagang yang menjual air Zamzam yang dicampur air biasa. Tetapi sangat sedikit pemilik toko yang menggunakan metode seperti itu.
“Mereka yang memiliki pengetahuan Islam yang minim sekalipun tidak akan pernah bisa melakukan tindakan keji seperti itu,” tambahnya.
Maulana Ishaq, yang datang untuk membeli air Zamzam, mengatakan dia percaya itu adalah air terbaik di dunia seperti yang dikatakan Nabi Muhammad SAW.
“Tujuan konsumsi air zamzam akan terpenuhi. Jika seseorang meminumnya untuk menghilangkan penyakit, maka Allah SWT akan menyembuhkannya. Kami percaya dengan sepenuh hati. Ada banyak manfaat lainnya. Saya juga mendapatkan hasilnya. Sunnah bagi orang yang meminum air dari Sumur Zamzam adalah meminum airnya secara tuntas sebagai ibadah. Tapi untuk harga yang tinggi, tidak bisa benar-benar dikonsumsi dengan puas,” imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika