REPUBLIKA.CO.ID, JAKARAT -- Pemuda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan silahturahmi dan rapat program kerja (raker) tahun 2023 di Hotel Santika Bengkulu, Sabtu (28/1/2023).
Kegiatan yang mengangkat tema “Cendikia Muda Unggul untuk Bengkulu Maju” tersebut sekaligus menjadi forum evaluasi akhir dari program perdana Sekolah Peradaban Mundzirul Qaum yang telah berjalan selama enam bulan sejak Agustus tahun 2022 lalu. Konsep pendidikan yang bertujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan Bengkulu tersebut berhasil meluluskan lima orang siswa dari total 15 siswa yang telah mengikuti kegiatan mentoring agama, kepemimpinan dan aktualisasi project sejak awal. Kelima siswa tersebut adalah : Muhammad Salman Alfarizy, Andeia Ginarta, Zacky Ramadhan, Yelma Kasari, dan Sari Rahma Nurfadilah yang keseluruhnya masih berstatus mahasiswa.
Kepala Sekolah Mundzirul Qaum Dr. Rina Raflesia, MA menyatakan bahwa program sekolah peradaban ini akan tetap dilanjutkan untuk mencetak kader pemuda potensial yang dapat berkontribusi bagi pembangunan Bengkulu. “Lima pemuda dan pemudi sekolah leadership ini adalah pemuda pemudi pilihan yang insya Allah telah lolos seleksi mental, intelektual dan spiritual,” kata Dr Rina Raflesia melalui rilis, Sabtu (28/1/2023).
Ketua Pemuda ICMI Provinsi Bengkulu, Dr. Alfarabi, MA yang merupakan dosen FISIP UNIB dan Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi wahana silahturahmi antara pengurus Orwil Bengkulu bersama calon pengurus Organisasi Daerah (Organda) Pemuda ICMI tingkat Kabupaten yang akan dibentuk dalam waktu dekat. “Kegiatan ini merupakan silahturahmi dan rapat kerja. Di dalamnya terdapat hasil evaluasi dari penyelenggaraan program sekolah peradaban Mundzirul Qaum dan diskusi bagi pembentukan kepengurusan Pemuda ICMI tingkat daerah,” ujarnya.
“Saat ini yang sudah menerima mandat untuk membentuk kepengurusan ada lima kabupaten kota. Di antaranya, Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Kaur, dan Kabupaten Seluma,” kata Dr. Alfarabi.
Setelah terbentuknya kepengurusan Pemuda ICMI di lima kabupaten kota, maka aktualisasi kegiatan akan diarahkan untuk memanfaatkan masjid di daerah masing-masing sebagai tempat kegiatan yang positif, terutama bagi pemuda untuk meningkatkan kualitas dan karakter pemuda. “Jadi Pemuda ICMI tidak memanfaatkan masjid untuk tempat shalat lima waktu saja, tapi juga memakmurkan masjid dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya, inilah yang akan menjadi fokus kegiatan Pemuda ICMI,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Tatang Wahyono, S.Ikom menambahkan, kegiatan silahturahmi dan rapat kerja berupaya untuk menghasilkan program kerja Pemuda ICMI untuk tahun 2023 dan memfinalisasikan teknis pelantikan pengurus organisasi daerah Pemuda ICMI. “Saat ini ada lima Orda yang akan dilakukan pelantikan, sedangkan untuk lima Orda lainnya akan dibentuk pada kegiatan selanjutnya,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika