Ahad 29 Jan 2023 22:25 WIB

Gelar Roadshow, BukuWarung Tingkatkan Digitalisasi UMKM

BukuWarung menggelar roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja memasarkan produk UMKM jahe maher binaan Kelurahan Jatirangga melalui e-commerce di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). Guna mendukung peningkatan literasi keuangan digital bagi masyarakat, termasuk perluasan pengembangan inklusi ekonomi keuangan kepada UMKM, BukuWarung menggelar roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.
Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Pekerja memasarkan produk UMKM jahe maher binaan Kelurahan Jatirangga melalui e-commerce di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023). Guna mendukung peningkatan literasi keuangan digital bagi masyarakat, termasuk perluasan pengembangan inklusi ekonomi keuangan kepada UMKM, BukuWarung menggelar roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna mendukung peningkatan literasi keuangan digital bagi masyarakat, termasuk perluasan pengembangan inklusi ekonomi keuangan kepada UMKM, BukuWarung menggelar roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia. Roadshow yang hadir di kota Jakarta merupakan acara flagship pertama dari 241 pertemuan kopi darat (kopdar) merchant.

BukuWarung melakukan kegiatan pemberdayaan UMKM secara tatap muka setelah pandemi Covid-19 melanda sejak 2020. Acara flagship selanjutnya akan diadakan di kota Medan, Bandung, Pekanbaru dan Lampung yang rencananya dilakukan pada Februari dan Maret. Pandemi Covid-19 dinilai menjadi momentum mempercepat transformasi digital.

Baca Juga

Dengan memanfaatkan ekonomi digital dan dengan peluang pasar Indonesia yang sangat besar, diharapkan semakin banyak UMKM dapat berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi digital untuk naik kelas. Selain itu, salah satu tantangan digitalisasi UMKM di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi digital, literasi keuangan, dan literasi keuangan digital. Walaupun hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang digelar OJK pada 2022 menunjukkan peningkatan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia  masih di angka 49,68 persen. 

Hasil survei tersebut juga menunjukkan indeks literasi di wilayah perdesaan masih di belakang indeks wilayah perkotaan, dengan angka 48,43 persen dibandingkan wilayah perkotaan di angka 50,52 persen. Lebih lanjut, hingga saat ini baru sebanyak 20,5 juta UMKM dari total 65 juta UMKM yang sudah masuk atau onboarding ke dalam ekosistem digital. 

Hal ini menunjukkan, sebagian besar bisnis belum memiliki strategi untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Dengan kesenjangan akses digital yang begitu signifikan, tidak heran jika belum semua pelaku UMKM menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital. 

"Sebagai perusahaan startup yang fokus pada UMKM, kami percaya upaya peningkatan literasi dan keuangan harus juga dilaksanakan ke daerah-daerah, bukan hanya kota-kota besar saja," ujar VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung Romy Williams dalam siaran pers, Ahad (29/1/2023).

Prospek ekonomi digital Indonesia tetap menjanjikan dan UMKM adalah kelompok kunci yang akan membawa Indonesia menjadi pemain ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Peran dan kontribusi BukuWarung terhadap perkembangan UMKM diharapkan akan terus meningkat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement