Senin 30 Jan 2023 11:30 WIB

Kanada Lantik Penasihat Khusus untuk Lawan Islamofobia

Kanada memiliki penasihat khusus untuk melawan islamofobia.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Muhammad Hafil
Kanada Lantik Penasihat Khusus untuk Lawan Islamofobia. Foto: Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Kanada Lantik Penasihat Khusus untuk Lawan Islamofobia. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA–Perintah Kanada melantik advokat hak asasi manusia Muslim Kanada, Amira Elghawaby sebagai perwakilan pertama Kanada yang khusus bertugas untuk memerangi Islamofobia. Pelantikan Elghawaby yang diumumkan pada Kamis (26/1/2023) itu, utamanya bertujuan untuk memerangi diskriminasi terhadap komunitas Muslim.

Perdana Menteri Justin Trudeau menyebut Elghawaby bertanggung jawab sebagai pendukung, penasihat, ahli dan perwakilan untuk mendukung dan meningkatkan upaya pemerintah dalam melawan Islamofobia. Hal ini karena katanya, tidak ada yang boleh mengalami serangan kebencian karena keyakinannya.

Baca Juga

"Tidak seorang pun di negara kita harus mengalami kebencian karena keyakinan mereka," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan dilansir dari About Islam, Jumat (27/1/2023).

“Penunjukan Ms. Elghawaby sebagai Perwakilan Khusus pertama Kanada untuk Memerangi Islamofobia merupakan langkah penting dalam perjuangan kami melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuknya. Saya berharap dapat bekerja dengannya saat kami terus membangun negara di mana setiap orang merasa aman dan dihormati,” tambah Trudeau

Pernyataan itu menjelaskan, dalam perannya, Elghawaby akan memberikan saran dan proposal kebijakan dan legislatif serta menyarankan program dan peraturan yang inklusif. Dia juga akan bertanggung jawab untuk menyoroti kontribusi penting umat Islam di Kanada.

Melihat pengangkatannya sebagai kehormatan yang mendalam, Elghawaby mengatakan Muslim terkadang terjebak antara dianggap sebagai ancaman atau mewakili masalah yang harus diselesaikan. “Kami berharap dapat menggunakan momen ini untuk memacu percakapan nasional tentang nilai keragaman Kanada, termasuk kekayaan komunitas Muslim Kanada,”ujarnya.

Advokat Hak Asasi Manusia

Elghawaby adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan jurnalis. Dia bekerja sebagai kepala komunikasi oleh Canadian Race Relations Foundation, dan merupakan jurnalis lepas yang berkontribusi kolom untuk The Toronto Star.

Dia sebelumnya bekerja di gerakan buruh Kanada, dan menghabiskan lima tahun mempromosikan kebebasan sipil Muslim Kanada di Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM) antara 2012 hingga musim gugur 2017.

Elghawaby juga salah satu anggota dewan pendiri Jaringan Anti-Kebencian Kanada dan merupakan anggota dari Kelompok Penasihat Transparansi Keamanan Nasional Kanada. Muslim Kanada memuji penunjukannya sebagai langkah ke arah yang benar untuk memerangi meningkatnya Islamofobia.

“Titik balik bagi komunitas kami ini adalah momen yang luar biasa,” kata Stephen Brown, CEO NCCM, dalam konferensi pers hari Kamis.

“Sekarang penting bagi kita semua untuk membantu saling meminta pertanggungjawaban dalam mengejar perubahan,"tambahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement