Situasi tak Kunjung Kondusif, Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi

Warga melihat kondisi gerai
Warga melihat kondisi gerai | Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk menempuh keputusan bubar apabila dianggap tidak kunjung kondusif. Hal ini diungkapkan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Tatang Dwi Arfianto dalam menyikapi kondisi di Malang.

Menurut Tatang, upaya yang ditempuh dan dihadapi klub Arema FC setelah musibah Kanjuruhan sudah dilakukan. Hal ini dimulai dari membuka Crisis Center untuk membantu penanganan korban. Kemudian juga ditunjukkan untuk menghadapi proses dan gugatan hukum, baik pidana dan perdata.

Di samping itu, Arema FC juga telah berusaha menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi. Hal ini tetap dilakukan meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi. Kemudian juga telah berupaya memberikan layanan trauma healing dan menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” kata Tatang di Kota Malang, Senin (30/1/2023).

Namun jika upaya dan iktikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak atau justru membuat tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan klub Arema FC untuk dibubarkan. Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa manajemen telah merespons atas insiden tersebut. Direksi dan manajemen juga sudah berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa. 

Tatang menjelaskan, pihaknya sebelumnya memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola terutama Arema FC. Beberapa di antaranya seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya.

"Tetapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusivitas, tentu ada pertimbangan tersendiri  terkait eksistensinya atau seperti apa. Tetapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak," jelasnya.

Kantor Arema FC mengalami kerusakan setelah terjadi kerusuhan di markas 'Singo Edan' tersebut, Ahad (29/1/2023). Kerusakan yang dialami berupa kaca pecah di toko merchandise milik Arema FC. Situasi ini terjadi setelah suporter Aremania dan penjaga kantor tim 'Singo Edan' saling bentrok satu sama lain

Berdasarkan laporan versi kepolisian, ada tiga orang yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Jumlah ini terdiri atas satu warga sekitar dan dua dari pihak Arema FC. Para korban telah ditangani oleh tim medis lalu dibawa ke RS terdekat.

 

Terkait


Usai Kerusuhan di Kantor Arema, 107 Orang Diamankan

Usai Kerusuhan di Kantor Arema FC, Sebanyak 107 Orang Diamankan Polisi

CEO Persipa Kecam Kekerasan dalam Sepak Bola Nasional

Yoyok Sukawi Sayangkan Kekerasan Setelah Pertandingan Liga 1

Kronologi Kerusuhan di Kantor Arema Versi Tim Keamanan 

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark