Senin 30 Jan 2023 08:10 WIB

Pemukim Israel Bakar Rumah dan Kendaraan Warga Palestina di Tepi Barat

Lebih dari 20 toko dan 120 kendaraan diserang dan enam mobil dibakar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
File - Pasukan Israel selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina setelah demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Kafr Qadoum, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 23 September 2022.
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
File - Pasukan Israel selama bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina setelah demonstrasi menentang pemukiman Israel di tanah desa Kafr Qadoum, dekat kota Nablus, Tepi Barat, 23 September 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemukim Israel membakar sebuah rumah Palestina dan merusak beberapa kendaraan dan toko di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (29/1/2023). Belasan pemukim membakar rumah kosong dan menyerang rumah terdekat di Kota Turmus Ayya, sebelah timur Ramallah pada tengah malam.

Seorang warga setempat, Awad Abu Samra, mengatakan, serangan itu terjadi di bawah pengawasan pasukan tentara Israel. Mereka hanya berjarak 150 meter dari tempat kejadian.

Baca Juga

"Para pemukim juga menyerang beberapa kendaraan," ujar Abu Samra, dilaporkan Anadolu Agency, Ahad (29/1/2023).

Rumah saudara laki-laki Abu Samra di Turmus Ayya pada Ahad dirusak oleh pemukim Yahudi Israel. Dia mengatakan pemukim Israel saat ini menyerang petani lokal "hampir setiap minggu".

"Mereka menyerang apapun yang menjadi milik warga Palestina," ujar Abu Samra.

Seorang pejabat lokal yang bertugas memantau bangunan permukiman Israel di Tepi Barat utara, Ghassan Douglas, mengatakan pemukim Israel melakukan puluhan serangan terhadap properti Palestina di beberapa kota di Nablus.

"Lebih dari 20 toko dan 120 kendaraan diserang dan enam mobil dibakar semalam," ujarnya.

Kekerasan pemukim terjadi di tengah meningkatnya ketegangan menyusul serangan penembakan di pemukiman yang menewaskan sedikitnya tujuh orang Israel di sebuah sinagoga di Yerusalem Timur pada Jumat (27/1/2023). Serangan itu terjadi satu hari setelah sembilan warga Palestina tewas dan puluhan lainnya cedera dalam operasi militer Israel di Kota Jenin, Tepi Barat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mempermudah warga Israel membawa senjata setelah serangan di sinagoga. Netanyahu mengatakan mempermudah warga Israel untuk mendapatkan izin membawa senjata akan mengurangi kekerasan.

"Kami telah melihat, berkali-kali bahwa warga sipil yang heroik, bersenjata, dan terlatih menyelamatkan nyawa," ujar Netanyahu. 

Militer Israel mengirim pasukan tambahan ke Tepi Barat. Kendati demikian, tidak ada tanda-tanda Israel sedang mempersiapkan operasi militer skala besar. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyalahkan Israel atas kekerasan tersebut. 

Menurut perkiraan PBB, sepanjang 2022 pemukim Israel melakukan 849 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement