REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Polisi Israel pada Ahad (29/1/2023) menyegel rumah keluarga seorang pria bersenjata Palestina yang menjadi pelaku serangan di sinagog Yerusalem, dan menewaskan tujuh orang. Kekerasan ini meningkatkan kekhawatiran peningkatan eskalasi lebih lanjut.
Otoritas Israel mengelas pintu dan menutup jendela rumah keluarga pelaku penembakan di sinagog. Keluarga pelaku mengatakan, kakek mereka telah dibunuh oleh seorang warga Israel 25 tahun lalu.
Seorang pria bersenjata Palestina melakukan serangan di luar sinagog Yerusalem pada Jumat (28/1/2023) dan menewaskan tujuh orang. Ini merupakan serangan terburuk terhadap orang Israel di wilayah Yerusalem sejak 2008.
Serangan di sinagog itu terjadi sehari setelah pasukan Israel membunuh tujuh pria bersenjata dan dua warga sipil di Kota Jenin, Tepi Barat. Ini merupakan serangan yang paling mematikan di Jenin selama ketegangan bertahun-tahun.