REPUBLIKA.CO.ID,KUWAIT -- Sebuah masjid besar kembali dibuka di Sydney, Australia, akhir pekan kemarin. Pembukaan rumah ibadah ini dilakukan oleh Rahma International dan Sekretariat Jenderal Awqaf Kuwait, diwakili Ahmed Abdul-ilah.
"Atas nama Sekretariat Jenderal Awqaf, pendukung utama masjid, serta di bawah pengawasan Rahma International, kami membuka bangunan Islam yang diberkahi dan bangunan khas ini sebagai mahakarya arsitektur di kota Sydney," ujar perwakilan Kepala Sektor Eropa Rahma International, Khaled Al-Mullah, dikutip di Kuwait Times, Senin (30/1/2023).
Ia mengatakan masjid merupakan pusat pendidikan yang menjaga identitas anak-anak Muslim dan bekerja untuk mendidik mereka. Bangunan ibadah ini akan dimanfaatkan untuk shalat, khutbah serta menghafal Alquran, meluncurkan kursus ilmiah dalam iman, fikih, hadits dan budaya Islam, sekaligus perintis peran advokasi dalam merangkul muslim baru.
Masjid ini ditandai dengan berbagai fasilitasnya, yang diharap dapat memberi manfaat bagi 500 jamaah. Kehadirannya dibangun dengan metode dan sarana arsitektur modern, yang dipuji oleh orang yang hadir pada upacara pembukaan.
Khaled Al-Mullah menyebut antusias ini sekaligus menunjukkan minat Kuwait dalam mengekspor proyek-proyek besar Islam, serta advokasi yang meningkatkan kehadiran umat Islam serta berbagai inkubator pendidikan mereka di berbagai belahan dunia.
Dalam berita lain yang berkaitan dengan upaya memberi manfaat bagi masyarakat luas, Society for the Revival of Islamic Heritage dilaporkan melaksanakan proyek bank amal di Kuwait. Agenda ini dilaksanakan bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal Wakaf dan Kementerian Urusan Islam.
Direktur departemen koordinasi dan tindak lanjut di masyarakat, Nawaf Al-Sanae, mengatakan proyek ini bertujuan untuk membantu keluarga miskin, keluarga berpenghasilan rendah, janda, janda cerai, yatim piatu, mualaf dan pekerja di Kuwait. Implementasi kesepakatan ini merupakan salah satu langkah sukses yang dicapai oleh asosiasi yang bermitra dengan Setjen Wakaf di bidang implementasi bank wakaf.
“Sejak awal, masyarakat telah berusaha untuk memenuhi kebutuhan sosial dan pembangunan yang realistis, dengan mempertimbangkan pencapaian saling ketergantungan antara proyek-proyek hibah serta proyek-proyek lainnya melalui kemitraan amal dengan Sekretariat Jenderal Wakaf,” ucap Nawaf Al-Sanae.
Dalam berita lainnya, Kementerian Wakaf melalui situs resminya disebut membuka pendaftaran bagi mereka yang ingin menunaikan ibadah haji. Kelompok sasaran pendaftaran adalah warga negara Kuwait dan penduduk Kuwait, kecuali orang yang menjadi pendamping yang akan memiliki platform terpisah ketika persetujuan dari otoritas di Arab Saudi diterima.
"Prioritas bagi warga negara Kuwait yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Setelah mendapatkan persetujuan akhir, jamaah dapat menyelesaikan pendaftaran dengan operator haji yang ingin didaftarkannya," kata kementerian.
Sumber:
https://www.kuwaittimes.com/kuwait-opens-large-mosque-in-australia/