Senin 30 Jan 2023 13:12 WIB

Tarif Listrik Kuartal II Masih Dikaji

Pemerintah pastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Petugas PLN memperbaiki jaringan kabel listrik yang menjuntai ke jalan di Jalan Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). Pemerintah memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas PLN memperbaiki jaringan kabel listrik yang menjuntai ke jalan di Jalan Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). Pemerintah memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan tidak ada kenaikan tarif listrik untuk 13 golongan bersubsidi. Untuk nonsubsidi yang dikaji setiap tiga bulan sekali juga masih akan melihat kondisi perekonomian nasional.

Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana memastikan bahwa hingga saat ini pemerintah tidak ada rencana untuk mencabut subsidi listrik bagi masyarakat 450 VA maupun 900 VA golongan subsidi.

Baca Juga

"Untuk golongan subsidi dimana ada 13 golongan pemerintah sampai saat ini akan terus mempertahankan subsidi tersebut karena bagaimanapun itu adalah amanat undang undang. Jadi jelas tidak akan ada pencabutan subsidi maupun kenaikan harga," ujar Rida di Kementerian ESDM, Senin (30/1/2023).

Namun untuk golongan nonsubsidi, kata Rida pada kuartal pertama tahun ini pemerintah memutuskan tidak ada perubahan tarif listrik. Hal ini mengacu pada empat faktor utama penentu tarif, yaitu harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, inflasi dan harga batubara.

Untuk kuartal dua, pemerintah tetap akan melihat konstalasi pergerakan empat faktor penentu tersebut. Termasuk, melihat kondisi perekonomian nasional.

"Kita lihat untuk kuartal dua nanti yang mana itu masih April. Kita tengok lagi trend empat faktor tersebut dan juga perekonomian nasional untuk kita bisa melihat kondisi daya beli masyarakat," ujar Rida.

Rida juga memastikan dalam penentuan tarif Kementerian ESDM tidak bisa berjalan sendiri. Kata dia, keputusan penentuan tarif perlu diskusi panjang segala sektor dan juga PLN sebagai operator.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement