Senin 30 Jan 2023 13:33 WIB

Incubator Bisnis Universitas BSI Kampus Pontianak Gelar Pendampingan Tenant

Universitas BSI tak hanya mendampingi mahasiswa dan alumni saja tapi juga pelaku UMKM

Incubator Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika)  kampus Pontianak, sukses menggelar pendampingan tenant yang dihadiri oleh mitra UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Incubator Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, sukses menggelar pendampingan tenant yang dihadiri oleh mitra UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Incubator Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika)  kampus Pontianak, sukses menggelar pendampingan tenant yang dihadiri oleh mitra UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang 306, Universitas BSI kampus Pontianak ini berlangsung pada Selasa (24/1/2023). 

Eri Bayu Pratama selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan kegiatan ini turut dihadiri oleh 23  peserta yang terdiri dari UMKM Borneo Istimewa dan Alumni Universitas BSI kampus Pontianak yang berwirausaha. 

“Kegiatan ini dihadiri langsung oleh peserta yang berasal dari UMKM Borneo Istimewa dan alumni Universitas BSI kampus Pontianak yang memutuskan untuk menjadi pengusaha. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan usaha kepada mitra UMKM,” ujar Eri dalam rilis yang diterima, Senin (30/1/2023). 

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pendampingan Tenant, Nurmasalasari menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Incubator Bisnis Universitas BSI kampus Pontianak, untuk memberikan pendampingan usaha di lingkungan kampus. 

“Sehingga tidak hanya mendampingi mahasiswa dan alumni saja, kami juga memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM. Dalam sesi ini, para tenant diminta membawa sample produk sehingga mentor memiliki gambaran yang lebih jelas terkait produk mereka,” jelas Nurmasalari. 

Disisi lain, Yoki Firmansyah selaku Mentor dan Fasilitator UMKM Kominfo dan dosen Universitas BSI kampus Pontianak, mengatakan bahwa, dalam pertemuan pertama ini, dijelaskan mengenai model bisnis, segmentasi pasar, value proposition dan Teknik pengemasan yang baik. 

“Para tenant diminta untuk menganalisis keempat hal tersebut sesuai dengan yang sedang dijalankan saat ini. Kemudian dilakukan sesi diskusi untuk menemukan permasalahan yang menghambat tumbuhnya bisnis dan solusi yang dapat dilakukan,” ujar Yoki. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement