Senin 30 Jan 2023 13:45 WIB

Gerindra-PKB akan Bentuk Tim Kajian Politik dan Pemerintahan 2024

Gerindra-PKB masih menunggu sikap parpol lain untuk mengumumkan capres-cawapres.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar sebelum acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang mengangkat tema
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar sebelum acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa koalisinya dengan Partai Gerindra terus berkembang. Setelah Sekretariat Bersama (Sekber), keduanya akan membentuk tim ahli yang mengkaji perpolitikan jelang 2024.

"Koalisi berjalan terus, akan membuat tim ahli untuk mengkaji berbagai desain politik dan pemerintahan 2024," ujar Muhaimin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Adapun kedatangan Partai Nasdem ke Sekber Partai Gerindra-PKB dipandangnya sebagai silaturahim yang baik bagi politik Indonesia. Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya disebutnya tetap membuka pintu komunikasi dengan partai politik lain.

"Kita juga siap menerima siapa saja tamu-tamu yang akan memberikan masukan, bekerja sama, dan juga partai-partai yang mau bergabung," ujar Muhaimin.

Ihwal pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung, proses komunikasi masih berlangsung dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Keduanya juga masih menunggu sikap dari partai yang menjadi lawan politiknya.

"Sambil menunggu perkembangan partai-partai lain, dan tentu kita melibatkan partai-partai yang hendak bergabung sekaligus menunggu peta dari kekuatan presidential threshold dari partai-partai lain," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa Prabowo dan Muhaimin telah berbicara empat mata. Salah satu yang dibahas adalah hasil Ijtima Ulama Nusantara, yang mengharapkan segera diputuskannya pasangan capres-cawapres.

"Nanti pada waktunya beliau mungkin akan membicarakan barangkali di internal dengan kami-kami barangkali, tetapi saya kira memang harapannya juga di bulan puasa, sekitar pertengahan Maret sudah terkonsolidasi semua," ujar Mirzani di Kantor Sekber Partai Gerindra-PKB, Senin (23/1/2023).

Adapun peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) adalah untuk kesolidan dengan PKB. Sekber juga menjadi tanda menguatkan Muhaimin menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto.

"Saya kira peristiwa hari ini adalah sesuatu yang memberi isyarat menguatkan ke arah sana," ujar Muzani.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement