Senin 30 Jan 2023 16:45 WIB

Terkena Skandal Pajak, Ketua Partai Konservatif Inggris Dipecat

PM Inggris memerintahkan penasihat etikanya menyelidiki Ketua Partai Konservatif.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Pajak/ilustrasi. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi karena pelanggaran serius Kode Menteri, Ahad (29/1/2023)  Zahawi dikritik atas pengaturan pajak pribadinya yang tidak terbuka selama menjadi Menteri Keuangan Inggris.
Foto: Pajak.go.id
Pajak/ilustrasi. Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi karena pelanggaran serius Kode Menteri, Ahad (29/1/2023) Zahawi dikritik atas pengaturan pajak pribadinya yang tidak terbuka selama menjadi Menteri Keuangan Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Ketua Partai Konservatif Nadhim Zahawi karena pelanggaran serius Kode Menteri, Ahad (29/1/2023) waktu setempat. Zahawi dikritik atas pengaturan pajak pribadinya yang tidak terbuka selama menjadi Menteri Keuangan Inggris yang memicu tekanan Sunak untuk memberhentikannya.

Pekan lalu, Sunak memerintahkan penasihat etikanya untuk menyelidiki Zahawi menyusul klaim bahwa dia telah membayar denda sebagai bagian dari penyelesaian yang dilaporkan sejumlah 5,96 juta dolar AS dengan petugas pajak. Diduga Zahawi tidak melaporkan perselisihannya dengan otoritas pajak.

Baca Juga

Zahawi diangkat sebagai menteri keuangan oleh mantan perdana menteri Boris Johnson pada Juli tahun lalu. Dia tetap di Kabinet di bawah penerus Johnson, Liz Truss dan penggantinya, Sunak, yang menjadikannya ketua partai.

"Setelah penyelidikan menyelesaikan pekerjaannya, jelas telah terjadi pelanggaran serius terhadap Kode Menteri," kata Sunak kepada Zahawi melalui surat resmi dikutip laman CNN Internasional, Senin (30/1/2023).