Senin 30 Jan 2023 19:39 WIB

Muhaimin Usul Gubernur Ditunjuk atau Ditiadakan Saja

Muhaimin nilai sistem pemilu sekarang melelahkan, uang tentukan banyak hal.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar sebelum acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang mengangkat tema
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar sebelum acara Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang mengangkat tema

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan pemilihan secara langsung hanya diterapkan di pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan bupati (Pilbup), dan pemilihan wali kota (Pilwalkot). Sedangkan pemilihan gubernur dinilainya melelahkan.

"PKB sih mengusulkan pilkada hanya pemilihan langsung hanya pilpres dan pilbup dan pilkota. Pemilihan gubernur tidak lagi karena melelahkan, kalau perlu nanti gubernur pun tidak ada lagi karena tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan," ujar Muhaimin dalam Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Senin (30/1).

Baca Juga

Salah satu kelemahan era reformasi yang paling mendesak diatasi adalah politik yang pragmatis. Hal tersebut menghadirkan kompetisi yang tiada henti setiap lima tahun.

"Kelihatannya damai, tapi kompetisinya tidak pernah berhenti 24 jam. Ini sistem yang melelahkan, di mana pemilu yang pragmatis bahwa uang yang menentukan banyak hal dalam perilaku pemilu," ujar Muhaimin.

Saat pemilu yang pragmatis mengedepankan uang saja, kata ia, akan menyebabkan masa depan kader-kader NU sedikit suram dalam kancah politik. Karena sosok-sosok tersebut akan berhadapan dengan orang-orang yang memiliki uang.

"Jadi kader kader yang mau nyaleg ini sudah membuat kita stress duluan karena modalnya cekak, popularitasnya juga rendah," ujar Muhaimin.

"Elektabilitas sangking mahalnya bersaing itu loh. Nah ini sistem politik reformasi yang harus kita evaluasi total," sambung Wakil Ketua DPR itu.

PKB, jelas Muhaimin, siap menjadi garda terdepan memperjuangkan aspirasi politik warga NU. Di sisi lain, perjuangan politik NU sejak pra kemerdekaan sampai hari ini masih berjalan dengan baik.

"Kita melalui forum sarasehan ini akan minta para pakar, para tokoh untuk memberikan refleksi sekaligus rekomendasi-rekomendasi khususnya rekomendasi politik buat perjuangan PKB dan NU di masa yang akan datang," ujar Muhaimin.

"Di tahun-tahun politik tentu satu saja, seluruh aspirasi warga NU yang grass rootnya kuat, banyak yang masih belum beruntung secara ekonomi, pesantren-pesantren masih terbatas fasilitasnya, itulah perjuangan kita," katanya melanjutkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement