REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Bertepatan dengan 27 Januari pada 661 Masehi silam, merupakan tanggal yang mengingatkan banyak Muslim kepada peristiwa memilukan yang terjadi di masa para sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu wafatnya Ali bin Abi Thalib RA.
Seorang sahabat sekaligus menantu Rasulullah SAW hingga khalifah rasyidah keempat yang syahid setelah diserang seorang Khawarij Ibnu Muljam.
Peristiwa tersebut adalah kehilangan besar bagi umat Muslim kala itu. Seorang yang diakui Nabi Muhammad SAW atas berbagai sifat dan kelebihannya.
Bahkan dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW menjelaskan khusus keutamaan Ali, sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadits yang dolansir dari Youm7 berikut:
Pertama, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنْتَ مِنِّي وَأَنَا مِنْكَ Artinya: “Kamu dari aku dan aku darimu.” (HR Bukhari).
Mengenai hadits ini, al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Yaitu; dalam hal nasab, perbesanan, berlomba-lomba (dalam kebaikan), cinta, dan lain sebagainya dari semua keistimewaan
Kedua, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
أَمَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ مِنِّي بِمَنْزِلَةِ هَارُونَ مِنْ مُوسَى Artinya: “Tidakkah engkau senang di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa." (HR Bukhari dan Muslim).
Ketiga, Rasulullah SAW bersabda:
عليّ مني وأنا من عليّ ولا يؤدّي عني إلاّ أنا أو علي Artinya: “Ali dariku dan aku dari Ali, dan tidak akan mengenalku yang sebenarnya kecuali aku dan Ali.” (HR Tirmidzi).
Keempat, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
من كنت مولاه فعلي مولاه Artinya: “Siapa yang aku menjadi orang yang dia cintai, maka selayaknya Ali menjadi orang yang dia cintai.” (HR Tirmidzi).
Kelima, dalam sebuah hadits disebutkan:
آخى رسول الله بين أصحابه فجاء علي تدمع عيناه فقال: يا رسول الله آخيت بين أصحابك ولم تواخ بيني وبين أحد، فقال له رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم: أنت أخي في الدنيا والآخرة
Artinya: "Utusan Allah menunjukkan persaudaraan di antara para sahabatnya, jadi Ali mendatangi Nabi dengan air mata berlinang dan berkata: Wahai Rasulullah, Anda menjadikan saya saudara di antara para sahabat Anda, dan Anda tidak menunjukkan persaudaraan antara saya dan siapa pun. Rasulullah SAW lalu berkata kepadanya: Kamu adalah saudaraku di dunia ini dan di akhirat."