Selasa 31 Jan 2023 04:24 WIB

4.093 Hektare Sawah di Pidie Aceh Terendam Banjir

Luas areal persawahan yang terendam banjir tersebut tersebar di 17 Kecamatan.

Red: Nora Azizah
Petani berusaha menyelamatkan padinya yang terendam banjir.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani berusaha menyelamatkan padinya yang terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas pertanian dan Pangan (Distanpang) Kabupaten Pidie mencatat seluas 4.093,15 hektare sawah di daerah setempat terendam banjir dan petani mengalami gagal tanam. Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Distanpang Pidie, Zulkifli, Senin (30/1/2023), di Sigli, mengatakan, lahan yang terendam banjir tersebut terdiri dari lahan yang masih disemai sekitar 1,635 hektare dan yang telah masa tanam hingga 30 hari sekitar 2.458,15 hektare.

Ia menjelaskan, luas areal persawahan yang terendam banjir tersebut tersebar di 17 Kecamatan dan daerah yang paling parah terdampak banjir adalah di Kecamatan Padang Tiji, Delima, Muara Tiga, Simpang Tiga, dan Batee. Menurut dia, wilayah yang parah itu karena air masih tergenang di sawah akibat aliran air tersumbat dan tertahan serta ada juga irigasi yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi.

Baca Juga

"Wilayah yang masih terendam banjir dominan ke lahan yang sedang masa tumbuh dibandingkan dengan lahan bibit padi yang masih disemai," katanya.

Kemudian untuk wilayah Kecamatan Mutiara, Mutiara Timur, Glumpang Baro dan Glumpang Tiga rata-rata sudah masa tanam yang umur padi bervariasi serta telah pemupukan. "Saat ini petugas BPP dan Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) di Pidie masih mendata areal persawahan yang terendam banjir dan luas sawah berdampak banjir kemungkinan akan bertambah mengingat beberapa kecamatan belum terdata," kata Zulkifli.