Senin 30 Jan 2023 23:40 WIB

Macam-Macam Kekufuran dan Apa Penyebab Seseorang Bisa Jadi Kafir?  

Kekufuran bisa muncul karena ketidaktahuan seseorang tentang wujud Allah SWT

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi beriman lawan dari kafir. Kekufuran bisa muncul karena ketidaktahuan seseorang tentang wujud Allah SWT
Foto: Reuters
Ilustrasi beriman lawan dari kafir. Kekufuran bisa muncul karena ketidaktahuan seseorang tentang wujud Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang dapat menjadi kufur disebabkan oleh sejumlah hal. Salah satu contoh kufur adalah menginjak-injak Alquran dengan sengaja dengan maksud menghinakannya.

Sebelum sampai pemahaman mengenai faktor penyebab orang menjadi kufur, kita harus terlebih dahulu mengenal apa itu kufur. 

Baca Juga

Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir al-Mishbah menjelaskan, Alquran menggunakan istilah kufur untuk berbagai makna.

Sementara ulama menguraikan lima macam kekufuran, yakni apa yang mereka namakan kufur juhud yang terdiri dari dua macam. 

Pertama, mereka yang tidak mengakui wujud Allah SWT, sedangkan yang kedua adalah mereka yang mengetahui kebenarannya tapi menolaknya antara lain karena iri hati kepada pembawa kebenaran itu.

Yang ketiga kufur nikmat yakni tidak mensyukuri nikmat Allah SWT. Sedangkan kufur yang keempat adalah kufur dengan meninggalkan atau tidak mengerjakan tuntunan agama kendati tetap percaya. Dan yang kelima kufur bara'ah, yakni tidak merestui dan berlepas diri.

Menurut Prof Quraish, kekufuran dapat terjadi antara lain karena ketidaktahuan atau pengingkaran terhadap wujud Allah SWT. 

Atau dapat juga disebabkan karena melakukan suatu tindakan, ucapan, atau perbuatan yang disepakati oleh ulama—berdasarkan firman Allah SWT dan hadits-hadits—bahwa tindakan tersebut identik dengan kekufuran.

Contohnya seperti menginjak-injak Alquran, sujud kepada berhala, dan lainnya. Sementara ulama mendefinisikan kekufuran dengan “pelanggaran khusus terhadap kesucian Allah SWT, akibat ketidaktahuan tentang Allah dan sifat-Nya, atau akibat kedurhakaan kepada-Nya”.

Perbedaan orang bertakwa dengan kafir

Orang yang bertakwa diliputi oleh dua macam hidayah. Yakni hidayah yang lahir dari kesucian jiwa mereka dan hidayah petunjuk Alquran. Sedangkan kesesatan orang kafir dan munafik pun demikian.

Orang kafir dan munafik yang kotor jiwanya berada dalam kesesatan pertama. Selanjutnya akibat kesesatan itu, mereka enggan menerima petunjuk Allah SWT, sehingga kesesatan mereka semakin menjadi-jadi bagaikan mendapat kesesatan tambahan.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement