REPUBLIKA.CO.ID,  NEWDELHI–Salah seorang ulama Muslim India, Ponmala Abdulkhader Musliyar, menyebut tidak ada negara seperti India yang menawarkan banyak kebebasan untuk menghasilkan karya-karya Islami di dunia. Bahkan menurutnya negara-negara Teluk tidak menawarkan banyak kebebasan untuk menghasilkan karya tersebut.

Ponmala Abdulkhader Musliyar adalah seorang cendekiawan Muslim terkemuka yang tergabung dalam organisasi Muslim Sunni pro-CPI(M).

Dia adalah sekretaris Samastha Kerala Jam-Iyyathul Ulama yang merupakan badan ulama Sunni-Syafi'i utama di Kerala Utara.

"Ketika Anda menelaah berbagai negara di dunia, tidak ada negara lain seperti India di mana kita dapat menghasilkan karya Islami. Bahkan di negara-negara Teluk, yang kita kenal, tidak ada kebebasan seperti di India. Di negara-negara Timur seperti Malaysia juga kita tidak melihat kebebasan untuk pekerjaan Islam seperti yang kita miliki di India," ujarnya dilansir dari The Indian Express, Senin (30/1/2023).

"Akankah langkah yang kita lakukan di India dapat dilakukan di tempat lain? Tidak ada negara lain seperti kita yang cocok untuk karya Islami," tambahnya.

Pernyataan Musliyar itu disanpaikan saat berpidato pada pertemuan Federasi Mahasiswa Sunni segmen A P Sunni di Kozhikode pada Ahad lalu. Segmen AP Sunni di Kerala dikenal dengan kecenderungan Kirinya. Sementara segmen Sunni lainnya adalah faksi EK, cenderung dekat dengan Persatuan Liga Muslim India.

Menanggapi pernyataan ini, Presiden Persatuan Liga Muslim India (IUML) Sayyid Sadiq Ali Shihab Thangal tidak serta-merta membantah pernyataan Ponmala Musaliyar.

Tetapi dia melengkapi pandangannya dengan mengatakan bahwa kebebasan untuk membuat karya Islami menunjukkan adanya kekuatan konstitusi. Dia menambahkan jika Muslim India tidak menghadapi ancaman apa pun, itu karena kekuatan Konstitusi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika