REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konferensi media internasional persatuan umat Islam yang pertama berlangsung di ibu kota Iran pada Senin (30/1/2023). Konferensi ini diselenggarakan oleh Pusat Aktivis Media Dunia Muslim dengan dukungan dari Forum Dunia untuk Kedekatan Sekolah Pemikiran Islam.
Seperti dilansir Iqna.ir pada Selasa (31/1/2023) aktivis media terkemuka dan ulama dari lebih dari 20 negara menghadiri acara tersebut baik secara langsung maupun virtual untuk membahas isu-isu terkait persatuan umat Islam, literasi media, dan kapasitas media internasional. Itu adalah satu dari serangkaian pertemuan internasional yang disebut Konferensi Internasional Menara.
Para peserta konferensi dalam sebuah pernyataan mengecam penghinaan yang baru-baru ini terjadi terhadap Alquran dan kesucian Islam di negara-negara Eropa. Mereka menggambarkan tindakan asusila seperti itu sebagai tindakan tercela yang tidak didukung oleh hukum atau logika.
Menurut peserta konferensi tindakan seperti itu melukai perasaan miliaran Muslim dan orang-orang mulia di dunia serta memprovokasi kebencian dan perselisihan.
Pernyataan itu juga mencela pemerintah Barat karena menanam benih kebencian dan permusuhan serta mengobarkan api kekerasan di dunia.
Konferensi ini juga menggarisbawahi bahwa umat Islam, berdasarkan keyakinan agama mereka, tidak pernah membiarkan diri mereka menghina kesucian agama lain dan bahwa pengikut Islam menjunjung tinggi semua kitab suci dan nabi.