Selasa 31 Jan 2023 07:12 WIB

Ini Jurus BI Kembangkan Ekonomi Syariah pada 2023

BI akan memfokuskan arah kebijakannya terkait pengembangan ekonomi syariah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Model mengenakan busana Nom Aiko Store rancangan Karina Hardianto saat peragaan busana pada Indonesia International Moddest Fashion Festival (In2motion Fest) dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 d JCC Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bank Indonesia (BI) memastikan akan memfokuskan arah kebijakannya terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Model mengenakan busana Nom Aiko Store rancangan Karina Hardianto saat peragaan busana pada Indonesia International Moddest Fashion Festival (In2motion Fest) dalam rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 d JCC Senayan, Jakarta, Kamis (6/10/2022). Bank Indonesia (BI) memastikan akan memfokuskan arah kebijakannya terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan akan memfokuskan arah kebijakannya terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Syariah (KEKSI) 2022, BI memproyeksikan ekonomi dan keuangan syariah akan terus berkembang pada tahun ini.

"KEKSI 2022 menguraikan perkembangan, sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah nasional pada 2022, serta prospek dan perumusan arah kebijakan 2023," kata Gubernur BI Perry Warjiyo  dalam Peluncuran Laporan Transparansi dan Akuntabilitas Bank Indonesia (LTABI) 2022, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Dalam KEKSI 2022, BI menyatakan secara nasional kebijakan pengembangan ekonomi syariah akan berfokus pada percepatan sertifikasi dan ekspor produk halal. Sementara, kebijakan pengembangan keuangan syariah nasional akan memprioritaskan pengembangan dan penguatan industri perbankan serta transformasi pengelolaan wakaf uang.

Dalam mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, BI memastikan akan mengacu pada sejumlah strategi utama. Semua strategi tersebut yakni pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah untuk mendorong pembiayaan, penguatan riset, asesmen, dan edukasi.

Dalam rangka mempercepat terwujudnya Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, BI memastikan akan bersinergi mengusung tiga program flagship 2023 yaitu penguatan Global Halal Hub (GHH). begitu juga dengan akselerasi sertifikasi halal dan penguatan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2MotionFest).

Selain itu, program pengembangan lainnya akan berfokus pada penguatan ekosistem rantai nilai makanan halal dan modest fashion. Begitu juga dengan pengembangan instrumen pasar keuangan syariah, termasuk inovasi wakaf produktif.

BI juga menekankan penguatan edukasi dan sosialisasi perlu dimaksimalkan. Khususnya untuk mengupayakan percepatan peningkatan literasi ekonomi syariah.

Selain itu, BI memastikan akan bersinergi dengan mitra strategis seperti kementerian dan lembaga dalam wadah KNEKS. Begitu juga dengan komunitas dan pelaku usaha di industri dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement