Selasa 31 Jan 2023 07:41 WIB

China Serukan Israel Tahan Diri

China minta Israel tahan diri untuk mencegah situasi konflik tak terkendali

Red: Esthi Maharani
 Pandangan umum pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Senin, 30 Januari 2023. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan serangkaian langkah hukuman terhadap warga Palestina, termasuk rencana untuk meningkatkan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, di menanggapi sepasang serangan penembakan yang menewaskan tujuh orang Israel dan melukai lima lainnya.
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Pandangan umum pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Senin, 30 Januari 2023. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan serangkaian langkah hukuman terhadap warga Palestina, termasuk rencana untuk meningkatkan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, di menanggapi sepasang serangan penembakan yang menewaskan tujuh orang Israel dan melukai lima lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China menyerukan kepada semua pihak, khususnya Israel, mencegah situasi konflik dengan Palestina semakin tidak terkendali. Prioritas yang mendesak dilakukan adalah meredakan situasi, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri China (MFA) diterima di Beijing, Senin (30/1/2023).

China terus mengikuti ketegangan antara Palestina dan Israel yang makin meningkat akhir-akhir ini.

Baca Juga

"Kami sangat sedih jatuhnya korban jiwa dari warga sipil akibat konflik Palestina-Israel. Kami mengutuk semua serangan teroris yang menyasar warga sipil dan menentang penggunaan kekuatan yang berlebihan," demikian MFA.

Pernyataan tersebut untuk menanggapi serangan Israel di Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan lebih dari sepuluh warga Palestina pada Kamis (26/1/2023) dan serangan teroris terhadap salah satu tempat ibadah di Yerusalem Timur pada Jumat (27/1/2023).

Menurut MFA, konflik Palestina-Israel telah berulang kali terjadi karena kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan dan aspirasi rakyat Palestina untuk mendirikan negara juga beberapa kali ditolak.

MFA mengajak komunitas internasional bertindak bersama untuk mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel. China akan terus bekerja keras mengatasi masalah Palestina yang komprehensif, adil, dan berkelanjutan, demikian MFA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement