Selasa 31 Jan 2023 10:37 WIB

Ukraina Kecam IOC yang Ingin Kembali Libatkan Rusia di Olimpiade

IOC sebelumnya meminta federasi olahraga untuk mengecualikan atlet Rusia dan Belarus.

 Peraih medali emas gabungan Mutaz Essa Barshim (tengah) dari Qatar dan Gianmarco Tamberi (kiri) dari Italia dan peraih medali perunggu Maksim Nedasekau dari Belarusia saat upacara medali untuk Lompat Tinggi Putra di acara Atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Peraih medali emas gabungan Mutaz Essa Barshim (tengah) dari Qatar dan Gianmarco Tamberi (kiri) dari Italia dan peraih medali perunggu Maksim Nedasekau dari Belarusia saat upacara medali untuk Lompat Tinggi Putra di acara Atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade di Tokyo, Jepang, 02 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengecam Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang berencana kembali melibatkan Rusia bergabung pada Olimpiade Paris 2024.

Podolyak menyebut, IOC sebagai "promotor perang" karena badan olahraga tersebut sebelumnya mengatakan sedang mencari cara bagi atlet Rusia dan Belarus untuk berkompetisi di ajang tersebut.

Baca Juga

"IOC menyaksikan dengan senang hati Rusia menghancurkan Ukraina dan kemudian menawarkan Rusia sebuah platform untuk mempromosikan genosida dan mendorong hal itu lebih lanjut," kata Podolyak, dikutip dari Kantor Berita Jepang Kyodo, Selasa (31/1/2023).

IOC sebelumnya meminta federasi olahraga untuk mengecualikan atlet Rusia dan Belarus setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Namun, pada pekan lalu, IOC mengatakan bahwa "tidak ada atlet yang boleh dicegah berkompetisi hanya karena paspor mereka."

Selain itu, IOC mengatakan sangat ingin memasukkan atlet Rusia dan Belarus dalam kategori "netral" di Olimpiade Paris 2024, yang berarti berkompetisi di bawah bendera Olimpiade. Namun, masih belum jelas apakah dan bagaimana kemungkinan tersebut dapat terjadi.

Menanggapi langkah IOC, Ukraina mengisyaratkan akan memboikot Olimpiade Paris 2024 jika para atlet tersebut diizinkan bertanding.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement