Selasa 31 Jan 2023 15:30 WIB

In Picture: Bank Sampah Induk Gesit

Mengurangi produksi sampah plastik .

Rep: Putra M. Akbar / Red: Tahta Aidilla

Pekerja menyimpan sampah kiriman dari warga di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pekerja mencatat berat sampah kiriman dari warga di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pekerja menimbang sampah kiriman dari warga di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pekerja memisahkan tutup botol air minum plastik di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pekerja menimbang sampah kiriman dari warga di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Pekerja menurunkan sampah kiriman dari warga untuk disimpan di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  TEBET  --  Sampah kiriman dari warga untuk disimpan di Bank Sampah Induk Gesit, Tebet, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Bank Sampah Induk Gesit tersebut menerima berbagai macam jenis sampah dari 10 Kecamatan di wilayah Jakarta Selatan yang nantinya akan didaur ulang kembali.

Sampah yang paling banyak dikumpulkan merupakan sampah plastik yang per bulannya bisa berkisar mencapai 8 ton.

Kehadiran bank sampah menjadi salah satu upaya mengurangi produksi sampah plastik di Ibu Kota Jakarta.

sumber : Republika/Putra M. Akbar
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement